Bali United
Kejar Target AFC, Pelatih dan Pemain Bali United Harus Kompak
Untuk musim ini, pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco sangat menargetkan timnya melaju hingga babak semifinal atau final Piala AFC 2020
Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Kejar Target AFC, Pelatih dan Pemain Bali United Harus Kompak
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Musim 2018 lalu, Bali United harus rela melepas Piala AFC karena harus berjuang di Piala Presiden 2018 hingga babak final dan kalah 3-0 lawan Persija Jakarta.
Fokus tim yang diasuh pelatih Widodo Cahyono Putro saat itu, tertuju ke Piala Presiden.
Tim fokus ke turnamen pra musim ini dan melepas Piala AFC.
Bali United babak belur di Piala AFC.
Untuk musim ini, pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco sangat menargetkan timnya melaju hingga babak semifinal atau final Piala AFC 2020.
Setelah menjadi sang juara di kiga domestik Indonesia 2019, inilah saatnya Bali United berbicara di kancah Piala AFC.
• Daftar 35 Pemain Bali United di Liga I Indonesia 2020
• 8 Pemain Bali United Ini Terancam Diputus Kontrak Setelah PT LIB Rilis Hapus Regulasi 7 Pemain U23
Apalagi di grup G dihuni sesama tim asal negara ASEAN.
“Seperti kata pelatih (Stefano Cugurra Teco) belum ada klub Indonesia berprestasi di AFC. Kami tidak ingin seperti musim 2018 hanya ikut-ikut saja di AFC. Kita harus punya target, sebenarnya,” tegas pemain Bali United Fadil Sausu, kemarin.
Pemain Bali United Fadil Sausu menambahkan, semua pelatih dan pemain harus kompak menatap target tim.
“Yang paling penting saat ini adalah di AFC, belum tentu tahun depan kita bisa tampil di AFC lagi,” ujar pemain Bali United asal Palu ini.
Pelatih Bali United Teco berhasil membawa Bali United juara Liga I Indonesia 2019 dan menjadi tim terbaik di tanah air.
Prestasi ini akan diuji di level lebih tinggi.
• Dias Angga Komentari Persaingan di Bali United dengan Andhika Wijaya dan Gavin Kwan
• Jadwal Bali United di Liga 1 2020, Teco Siapakan Nama 35 Serdadu Tridatu Bersaing di Kasat Tertinggi
Pertama di babak grup G AFC, Bali United akan bertanding melawan klub sesama negara ASEAN seperti Ceres Negros (Filipina), Than Quang Ninh (Vietnam) dan Svay Rieng (Kamboja).
Bali United sebagai wakil Indonesia, seharusnya tak mudah kalah di fase grup, paling tidak lolos dengan predikat juara grup.
Pemain Bali United Fadil Sausu juga melihat adaptasi pemain lama dan pemain baru yang bergabung masih terus ditingkatkan tim pelatih.
Kehadiran pemain Bali United Nadeo Argawinata di bawah mistar, pemain Bali United Gavin Kwan, pemain Bali United Hariono, pemain Bali United Sidik Saimima, pemain Bali United M Rahmat, dan pemain Bali United Lerby Elyandri, menambah kekuatan Bali United namun perlu adaptasi hingga mendapatkan chemistry yang sempurna.
"Adaptasi pemain baru sangat cepat. Tak ada masalah dengan adaptasi. Baik itu pelatih dan semua pemain. Dalam latihan juga semua kerja keras. Terlihat di lapangan mereka sangat cepat adaptasi dengan tim,” ujar pemain Bali United.
(*)