Winarta 13 Kali Disidang karena Jual Arak, Petani Pertaruhkan Nyawa, 16 Meninggal Sejak 2016

"Menjadi petani arak itu taruhannya nyawa. Setiap hari manjat pohon kelapa setinggi 10-20 meter. Makanya banyak petani arak meninggal dan cacat"

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petani arak di Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen memanjat pohon kelapa, Jumat (7/2/2020). Petani hendak ambil hasil irisan buah kelapa. 

Selain bertaruh nyawa, selama ini petani arak harus kucing-kucingan dengan aparat negara.

Biasanya petani mendistribusikan arak malam hari supaya luput dari tangkapan polisi.

Pemberlakukan Pergub No 1 tahun 2020 menggembirakan petani arak.

Mereka tak perlu kucing-kucingan lagi dengan aparat. Pergub bisa mengangkat harga arak di Karangasem.

Apalagi koperasi untuk petani arak sudah terbentuk dan mulai beroperasi.

"Semua petani merasa bersyukur dengan Pergub. Dalam waktu dekat kita akan membuat syukuran, menyambut ditetapkan Pergub. Dulu jeri payah petani arak tak begitu dihargai, sekarang enggak lagi," kata Nirya asal Banjar Dinas Duwuraan.

Perbekel Tri Eka Buana, Ketut Derka mengutarakan hal sama.

Menurut dia, petani arak harus kuat fisik.

Setiap hari mereka panjat pohon kelapa setinggi 10 - 20 meter.

"Kalau kita panjat satu pohon sudah ngos-ngosan. Petani panjat sampai puluhan pohon," kata Ketut Derka, Jumat (7/2/2020).

Dia mengimbau petani arak agar hati-hati saat memanjat pohon kelapa.

Pohon yang dipanjat banyak, 15 sampai 25 pohon. Kasus petani arak jatuh dari pohon kelapa meningkat setiap tahun. Ada yang cacat hingga meninggal.

"Data yang saya dapat dari 2016 hingga 2020, petani arak yang meninggal lantaran jatuh dari pohon kelapa sekitar 16 orang. Sedangkan yang cacat sebanyak 2 orang. Mereka tidak bisa jalan, hanya duduk dalam kamar," jelas Derka.

Sekarang petani di sana menghasilkn arak 4 ribu liter per hari. Dengan Pergub ini kemungkinan produksi arak bertambah.

Jumlah kepala keluarga (KK) di Desa Tri Eka Buana 600 KK, bekerja sebagai petani arak hampir 420 KK. Mereka sudah punya ke koperasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved