Suka Makan Mi Instan ? Ini 3 Tips Mengolah Mi Instan Agar Lebih Sehat

Untuk meredam bahaya mi instan, kita harus mengolahnya dengan cara sehat.Ini 3 tips agar mi instan lebih sehat

Kompas.com
Ilustrasi Mi Instan 

TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, apa kamu suka makan mi instan ?

Mi Instan memang cukup populer diberbagai kalangan masyarakat.

Aromanya yang wangi, enak saat dimakan dan harga yang murah membuat orang-orang ketagihan.

Rasanya yang beragam juga membuat ktia tidak pernah bosan untuk melahapnya.

Badan Tenaga Nuklir Nasional Bersama IAEA Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Pelestarian Cagar Budaya

BATAN Bersama IAEA Kembangkan Teknologi Nuklir Untuk Pelestarian Cagar Budaya

Anggaran Pembuatan Ogoh-ogoh Banjar Tainsiat Denpasar Rp 100 Juta, Buat Konsep Tedung Agung

Sayangnya, mi instan mengandung lemak, kalori, natrium dan sulit dicerna oleh tubuh.

Hal-hal tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke atau diabetes.

Para ahli memang menyarankan kita untuk menghindari konsumsi mi instan.

Tetapi, tak akan mendatangkan masalah jika kita mengonsumsinya hanya sesekali.

Untuk meredam bahaya mi instan, kita harus mengolahnya dengan cara sehat.

Nah, agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, perhatikan tips berikut:

1. Buang bumbunya

Jumlah natrium dalam bumbu mi instan setara dnegan setengah sendok teh garam.

Jumlah tersebut setara dengan 63 persen dari dosis garam harian.

Padahal, konsumsi garam yang terlalu tinggi bisa merusak ginjal kita.

Saat garam yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, ginjal akan bekerja terlalu keras agar tingkat natrium dalam tubuh kita tetap normal.

Saat tingkat natrium dalam tubuh terlalu tinggi, maka zat tersebut akan merembes ke aliran darah dan membuat jantung bekerja lebih keras sehingga tekanan darah naik.

Menurut Dietary Guidelines for American, tubuh manusia harus menerima kurang dari 2.300 milligram garam per hari dan 1.500 milligram bagi setiap orang di atas usia 50 tahun.

Agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan.

Gantilah bumbu-bumbu tersebut dengan rempah-rempah seperti cabai, kecap ikat atau miso.

Semakin sedikit bumbu mi instan yang kita gunakan, maka akan semakin baik.

2. Tambahkan sayuran

Sayuran mengandung nutrisi penting untuk tubuh kita.

Menambahkan sayuran ke dalam mi instan juga membuat rasanya lebih nikmat.

Berikut sayuran yang bisa kita tambahkan ke dalam mi instan:

Bok Choy: memiliki daun yang bertekstur besar dan menyerap kuah dengan baik dan juga memberikan rasa yang enak.

Selada air: mengandung zat besi, kalsium, dan asam folat, tapi pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Bawang bombay yang diiris halus: ini adalah bahan yang baik untuk dicampurkan ke dalam mi dan pastikan untuk menahan air mata Anda.

Daun bawang: ini juga baik untuk campuran mi Anda.

Snap peas: ini memiliki bentuk yang mirip dengan edamame di restoran Jepang.

3. Tambahkan telur

Selain sebagai sumber protein, telur juga mempunyai banyak kandungan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.

Karena kandungan gizi yang banyak dimiliki telur inilah, telur banyak memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Dengan menambahkan telur ke dalam mi, kita bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mi Instan Bisa Jadi Makanan Sehat, Begini Cara Masaknya", https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/22/200000965/mi-instan-bisa-jadi-makanan-sehat-begini-cara-masaknya?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved