Dandim & Rekan Berduka, Peltu Ketut Susila Ditemukan Meninggal di Pantai Kelecung Tabanan
Peltu TNI I Ketut Susila Adnyana (55) ditemukan setelah pencarian selama 30 jam di kawasan Pantai Kelecung, Desa Tegal Mengkeb
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ady Sucipto
Dandim & Rekan Berduka, Peltu Ketut Susila Ditemukan Meninggal 7 Km dari Lokasi Terseret Arus
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Peltu TNI I Ketut Susila Adnyana (55) ditemukan setelah pencarian selama 30 jam di kawasan Pantai Kelecung, Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Senin (10/2).
Ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah sehari sebelumnya hanyut di aliran Sungai Yeh Ho, Desa Mambang, Kecamatan Kerambitan.
Jasadnya ditemukan sekitar 7 kilometer dari lokasi pertama dia terseret air.
Korban ditemukan anggota tim pencari di pinggir pantai. Ada sejumlah luka pada tubuhnya, kemungkinan akibat benturan di karang.
"Iya sudah ditemukan oleh tim di pesisir Pantai Kelecung, Selemadeg Timur. Jaraknya sekitar 7 kilometer dari lokasi korban tenggelam," kata Kapolsek Kerambitan, Kompol Dewa Gede Putra, Senin (10/2).
Warga setempat mengaku kerap terjadi orang tenggelam di lokasi kejadian tersebut.
Jenazah korban yang merupakan Babinsa Timpag dibawa ke BRSU Tabanan untuk pemeriksaan.
"Ada beberapa luka mungkin karena terbentur karang di laut," ungkapnya.
Istri korban, Ni Wayan Sri Wirantini (43) menceritakan, suaminya berperilaku seperti biasa sebelum terseret arus Sungai Yeh Ho, Minggu (9/2).
Dia pun tidak mendapat firasat apapun.
Awalnya, korban mencari rumput untuk pakan ternak sapi sekitar pukul 08.30 Wita.
Ia mencari rumput bersama dua rekannya di wilayah Subak Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur.
Seusai mencari rumput, Peltu Adnyana berencana pulang ke rumahnya di Banjar Mambang Kaja, Desa Mambang, dengan menyebrangi aliran Sungai Yeh Ho.
Saat itu arus sungai deras karena baru turun hujan lebat.