Bawaslu Badung Mulai Rekrut Pengawas Tingkat Desa, Ini Syaratnya

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Badung kembali merekrut pengawas tingkat desa dan kelurahan di Kabupaten Badung, Bali.

Perekrutan ini dilakukan usai terbentuk Panitia Pengawas Pemilihan di tingkat Kecamatan (Panwascam).

Dalam perekrutan ini, masing-masing desa dan kelurahan disiapkan satu petugas.

Sehingga nantinya proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Badung diharapkan berjalan dengan aman.

• Debut Nadeo di Piala AFC 2020 Bersama Bali United, Kebobolan 1 Gol & Nasib Andhika Wijaya

• 29 Ekor Babi Mati di Desa Bungkulan Buleleng

• Rest Area Rp 1 Miliar Lebih Tak Beroperasi, Proyek Toilet dan Pavingisasi Telan Anggaran Rp 300 Juta

Nantinya akan ada sebanyak 62 pengawas yang direkrut Bawaslu Badung, sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan.

Pasalnya di Kabupaten Badung ada 46 desa dan 16 kelurahan.

Ketua Bawaslu Badung, I Ketut Alit Astasoma tidak menampik hal tersebut.

Pihaknya menerangkan, pendaftaran Panwaslu kelurahan dan desa telah diumumkan mulai Senin (10/2/2020).

Pengumuman tersebut nantinya akan berlangsung hingga 16 Februari 2020 mendatang.

“Iya, kami saat ini sedang mengumumkan penerimaan pengawas tingkat desa dan kelurahan. Sehingga nantinya tiap desa dan kelurahan akan ada satu orang,” jelas Astasoma Selasa (11/2/2020)

Masing-masing desa dan kelurahan akan ditugaskan satu orang.

Untuk pendaftaran dan penerimaan berkas pun akan dilaksanakan pada tanggal 16-22 Februari 2020.

Selama itu pula, kelengkapan berkas persyaratan administrasi pendaftar akan diteliti petugas Bawaslu.

“Termasuk pemerikaan keabsahan dan legalitas akan kita laksanakan. Saat mereka mendaftar untuk menjadi pengawas di desa,” jelasnya.

Lanjut dijelaskan pada tanggal 16-22 Februari 2020 itu menurutnya juga langsung dilaksanakan tes wawancara, kepada peserta.