RSUP Sanglah Adakan Simulasi Terkait Penanganan Virus Corona
RSUP Sanglah Adakan Simulasi Terkait Penanganan Virus Corona, bertujuan untuk penyegaran Staff RSUP Sanglah,jika ada pasien yang dicurigai terinfeksi
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - RSUP Sanglah adakan simulasi terkait penanganan virus Corona, Rabu (12/2/2020).
Simulasi ini bertujuan untuk penyegaran Staff RSUP Sanglah, jika ada pasien yang dicurigai terinfeksi virus Corona.
Rangkaian acara ini sudah dilakukan sejak dua hari yang lalu.
Dimulai dengan Table Top kemudian dengan gladi kotor dan sekarang dibuat outdoor.
• CDL Disetubuhi Sejak 3 Tahun yang Lalu, Pelaku Merupakan Pengasuhnya
• Hasil Operasi Antik Agung Diawal Tahun 2020 di Bali, Polda Ungkap 60 Kasus Narkoba Ini
• Lucinta Luna Akhirnya Tempati Sel Ini, Jadi Sorotan Justru Soal Kelamin di KTP & Paspor Berbeda
Simulasi ini menunjukkan bahwa RSUP Sanglah sudah siap baik dari segi medis, para medis (perawat), sarana prasana serta tidakan media untuk menangani pasien-pasien yang terinfeksi virus Corona.
Simulasi seperti ini rutin dilakukan dua kali dalam setahun. Tujuannya agar Staff RSUP Sanglah siap menghadapi pasien yang terinfeksi virus tersebut.
Skenario simulasi ini dimulai dari pasien yang datang sendiri ke UGD RSUP Sanglah.
Lalu akan dibawa ke Ruangan Isolasi UGD. Setelah diperiksa diruangan isolasi UGD, dua petugas memakai alat pelindung diri dengan sigap membawa pasien ke ambulance untuk dirujuk ke ruangan Isolasi Nusa Indah.
“Untuk mengatasi virus Corona akan ada 6 dokter spesialis on call, dan 1 dokter spesialis jaga,” ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr. ketut sudarsana.
Hingga saat ini kasus observasi virus Corona yang ditangani oleh RSUP Sanglah sebanyak 30 orang.
“Dari jumlah tersebut 19 orang dalam pengawasan, sedangkan 11 orang dalam pemantauan,” tambahnya.
Pasien dalam pengawasan akan langsung dilakukan observasi dan di isolasi diruangan Nusa Indah.
Dari hasil lab semua pasien observasi tersebut dinyatakan negatif virus Corona. (*)