RS Mata Bali Mandara Lakukan Skrining, Skrining dan Operasi Katarak Tidak Dikenakan Biaya

"Dari RS Mata Bali Mandara tidak menarik biaya, namun persyaratannya pasien katarak harus ber-KTP Bali sebagai bentuk pertanggungjawaban," ujar Dokter

RS BAli Mandara
Tim PGPK sedang melakukan Skrining terhadap beberapa pasien katarak. 

Putu menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan RS Mata Bali Mandara ke masyarakat.

Antisipasi Virus Corona, Pesawat Garuda Indonesia Rute China Pastikan Pelayanan Sesuai Prosedur

Polres Badung Temukan Motif Baru Transaksi Narkoba, Tempel Sabu di Dalam Toko Modern

Hal itu karena sebagian besar penderita katarak lansia dan mungkin keadaan ekonominya menegah ke bawah.

Selain itu hal ini dilakukan agar lansia bisa melakukan aktivitas-aktivitas ringan secara mandiri. 

"Selain itu dokter spesialis mata juga terbatas. Mungkin saat ini sudah ada beberapa dokter mata di kabupaten, namun peralatannya belum mendukung."

"Maka sesuai dengan peraturan Provinsi Bali, untuk pemerataan akses pelayanan masyarakat RS Mata Bali Mandara melakukan kegiatan PGPK ini," Tambah, Putu. 

Sampai saat ini, program ini sudah berjalan ke seluruh desa yang ada di Bali, kecuali di Kota Denpasar. Karena akses Kota Denpasar dalam mencari RS Mata Bali Mandara cukup dekat. 

Sedangkan, Tim Dokter Spesialis yang bergerak di operasi katarak berjumlah  1 sampai 2 dokter.

Lalu perawatnya berjumlah 5 orang. Biasanya petugas puskesmas juga turut  membantu pihak RS Bali Mandara. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved