Virus Corona Berdampak pada Pariwisata, Menteri BUMN Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menteri BUMN, Erick Thohir, berharap pembangunan pelabuhan di Bali harus dikebut. 

"Kami dalam dua hari terakhir melakukan rakor, jadi menunjukkan bagaimana BUMN profesional dan transparan," katanya dalam kunjungan ke area Melasti dan Benoa Cruise Terminal di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali,  Jumat (14/2/2020).

Kunjungannya bersama Komisi VI DPR RI, didahului dengan berkeliling area Melasti dan menyapa warga desa adat sekitar. Dalam menyerahkan CSR area melasti ini. 

• Ditangkap di Bali, Pria Ini Ngaku Bisa Gandakan Uang Rp 125 Juta Jadi Rp 20 Miliar

• Rumah Semi Permanen Milik Mek Sulih Terbakar, Kerugian Capai Belasan Juta

• BREAKING NEWS! Pria Ini Ditangkap di Gianyar, Ngaku Bisa Gandakan Uang Rp 125 Juta Jadi Rp 20 M

Bagi Erick, proyek strategis yang ada harus sejak awal diawasi wakil rakyat komisi VI DPR RI. 

"Tetapi tidak cukup di sana, harus ada sinergi dengan menteri terkait. Kami ingin memastikan apa yang dilakukan Menteri BUMN didukung kementerian yang lain," tegasnya. 

Untuk itu, seusai mengunjungi area Melasti, rombongan Kementerian BUMN ini kembali ke Inaya Putri Bali dan rapat dengan beberapa kementerian lain. 

• 3 Tahun Kepemimpinan, Pangdam IX/Udayana : Tingkat Indisipliner Prajurit Menurun

• Pangdam IX/Udayana Pimpin Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA 2020

• Tim TNI Bersiap Mendaki di Ketinggian 12.500 Kaki untuk Evakuasi Jatuhnya Helikopter MI 17 di Papua

Baru kemudian pukul 15.00 Wita balik lagi ke Pelabuhan Benoa, meninjau bersama hampir 10 kementerian yang datang. 

"Sebab tidak mungkin, kita bisa berjalan dengan baik kalau kementerian lain tidak mendukung," jelasnya.

Banyak hal, kata dia, yang melibatkan kementerian lain selain Kementerian BUMN. 

Apalagi Bali merupakan jantung dari kedatangan turis dan wisata dunia di Indonesia. 

"Tapi infrastruktur masih tertinggal, karena itu kita adakan percepatan," tegasnya. 

Lanjutnya, karena saat ini sedang merebaknya isu wabah Virus Corona, sehingga pasti berdampak pada pariwisata.

Khususnya di Bali yang banyak dikunjungi wisman China.

"Nah ini kesempatan kita membangun, karena pasti kunjungan turis turun sampai 3-4 bulan ke depan. Untuk itu daripada diam saja mending percepat pembangunan, sehingga nanti siap saat turis datang lagi," katanya.