Januari 2020 Ada 18 Kasus DBD di Tabanan, Anggaran Fogging Rp 800 Juta
Awal tahun 2020 selama bulan Januari, tercatat ada 18 kasus DBD yang terjadi di Tabanan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Dia juga mengimbau masyarakat waspada gejala DBD.
Jika memang ada salah satu anggota keluarga yang mengalami demam tinggi secara terus menerus, harus segera diperiksakan agar mengetahui penyakitnya.
Karena salah satu gejala DBD adalah panas badan naik turun secara berturut-turut.
“Selain menjaga kebersihan, masyarakat harus mengenali bagaimana gejala penyakit DBD ini. Salah satunya, jika panas tubuh naik turun secara berturut-turut, harus segera diperiksakan ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat, untuk mendapatkan penanganan,” imbaunya.
Suratmika juga mengingatkan, tahun 2021 depan, masyarakat harus lebih waspada karena ada siklus lima tahunan.
Pada siklus ini potensi sebaran DBD kerap meningkat jauh.
Ancaman siklus tersebut bisa dilihat dari data yang tercatat di Dinas Kesehatan Tabanan.
Diantaranya, tahun 2016 tercatat sebanyak 916 kasus, tahun 2017 ditemukan 316 kasus, 2018 kembali menurun menjadi 44 kasus, dan tahun 2019 tercatat meningkat kembali menjadi 172 kasus positif DBD.
"Siklus ini kemungkinan dipengaruhi pola hidup nyamuk. Sehingga kami khawatirkan pada 2021 mendatang kasus akan meningkat jauh. Jadi ini harus diwaspadai sejak saat ini dengan pola hidup sehat," terangnya.
• Harus Lebih Waspada, DBD Memiliki Gejala Baru, Tak Lagi Ditandai Bintik Merah di Kulit
• Awal Tahun 2020 RSD Mangusada Terima Puluhan Pasien DBD, 14 Pasien Masih Dalam Perawatan
Anggaran Fogging 2020 Rp 800 Juta
Dinas Kesehatan Tabanan menyatakan lebih gencar melakukan pencegahan penyakit menular dengan kegiatan penyuluhan, menggerakkan juru pemantau jentik (Jumantik), serta kegiatan di sekolah-sekolah melalui Jumantik junior.
Ketika ada kasus, diharapkan segera melapor agar segera dilakukan fogging oleh petugas.
Tahun 2020 ini anggaran fogging serta operasionalnya mencapai Rp 800 juta.
Anggaran ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika menyatakan, kegiatan fogging akan dilakukan jika ditemukan kasus.
