Tiga Band Hardcore dari Malang Gebrak Twice Bar Kuta, Bikin Lantai Dansa Bergetar
Aktivitas di jalanan Buni Sari, Kuta, sebagai lokasi bar ini menjadi lebih hidup dan lebih gahar di malam hari.
1. Give Me A Chance [Hardcore]
Salah satu band dari scene hardcore kota Malang generasi ketiga, mengusung semangat kebersamaan yang meluap-luap dipadu dengan lincahnya musik oldschool hardcore.
Berawal di medio 2006 hingga sekarang, mereka telah beberapa kali melakukan reshuffle, sampai akhirnya solid dengan komposisi Aan [vokal], Tamyiz [vokal], Yudho [gitar], Yogi [gitar], Arbi [bass], Rizky [drum].
Bercirikan mampu bermain cepat layaknya band punk hardcore pada umumnya, crowd yang rapat, sing-along dengan hentakan breakdown serta dipengaruhi oleh band-band
semacam Minor Threat, Sick of It All, Champion, Miles Away, H2O, Chain of Strength.
Dengan peremajaan tersebut, GMAC sudah menelurkan sebuah promo kit berisi dua lagu yang cukup bisa membangunkan tidur panjang anda.
2. Screaming Factor [Hardcore]
Mungkin Tuhan masih memberkati mereka yang telah eksis lebih dari satu dekade. Setelah mengalami rute karir yang panjang dengan sedikit kesempatan serta bongkar pasang personel.
Belum lagi didera transisi genetika sound dan evolusi musikal.
Status yang musti disandang Screaming Factor dari dulu hingga sekarang tetap menjadi misteri.
Sampai mereka musti melepas album pada tahun lalu yang mendapatkan respon antusiasme cukup baik di skena Malang.
Momentum pertama sudah terjadi, sekarang tinggal menunggu manuver berbahaya selanjutnya. And the fire still burns, to the next level!
3. Self Revolution [Clockwork Punk]
Apa yang melintas di pikiran Anda tentang sebuah band Oi, Punk yang gandrung teramat sangat pada karakter yang ada di film Clockwork Orange? Atau boleh diterbalikkan juga pemikiran anda tentang
Bagaimana bila seorang Alex sebegitu cintanya terhadap Punk dan segala geliatnya.