6 Tanda Kamu Merasa Tidak Bahagia, Insomnia Hingga Rendahnya Tingkat Empati
Susah Tidur ? Bisa Jadi Itu anda Kamu Merasa Tidak Bahagia, Berikut Ini Ciri-Ciri Kamu Tidak Bahagia
TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, apa kamu merasa bahagia ?
Jika seseorang bahagia, biasanya wajahnya akan berseri dan senyuman akan muncul.
Kebahagian tersebut juga dapat dirasakan oleh orang lain, bahkan bisa menular.
Kebahagiaan ternyata bukan hanya kondisi pikiran dan sikap positif terhadap kehidupan.
• 7 Benda Wajib Dibawa Saat Traveling, Siapa Tahu Bisa Menjadi Penyelamat Saat Urgen
• Ini Tanda-tanda Seseorang Kecanduan Seks, Fantasi Seksual yang Berulang Hingga Intens
• Berjumpa Kembali dengan Putrinya yang Telah Meninggal dalam Teknologi VR, Ibu Ini Menangis Haru
Hal tersebut juga terkait dengan proses kimia tertentu pada tubuh, khususnya hormon yang membantu kita merasa bahagia dan memainkan peran penting dalam suasana hati dan kemampuan untuk merasakan kebahagiaan.
Berikut tanda dari tubuhmu yang dapan menandakan, kamu sedang kekurangan hormon yang dapat membuatmu bahagia yang dihimpun dari Bright Side.
1. Makan manis dan asin
Jika tubuhmu membutuhkan zat gula dan pati, maka kemungkinan kamu memiliki kadar serotin yang rendah.
Makanan manis dan asin seperti keripik dan es krim dapat meningkatkan hormon tersebut.
Suasana hatimu akan membaik dan kamu akan merasa lebih baik, tapi hal tersebut hanya terjadi dalam waktu yang singkat.
Akibatnya, tingkat hormon kebahagiaan ini semakin berkurang dan kamu akan merasa bahwa kamu membutuhkan asupan makanan tersebut lagi.
2. Penambahan berat badan
Sebuah hasil penelitian yang dirilis oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health mengatakan, kurangnya dopamin pada tubuh dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selain fakta, kamu tertarim pada makanan manis dan tidak sehat, kamu juga dapat makan secara berlebihan.
Hal tersebut terjadi karena kamu mencoba mengimbangi rendahnya kadar hormon dopamin dengan makan.
Akibatnya, kecanduan makanan dapat berkembang.
3. Rendahnya tingkat empati
Sebuah studi yang diunggah oleh The Journal of Neuroscience menemukan, ada hubungan antara empati dan dan hormon oksitosin (terkadang dianggap sebagai hormon cinta).
Hormon cinta tersebut memengaruhi suasana hati kita.
Dan jika kamu merasa sulit berempati dengan orang lain atau kamu memiliki masalah dalam mengenali ekspresi wajah, maka mungkin kamu sedang mengalami kekurangan hormon oksitosin.
4. Sakit kepala
Sakit kepala dapat terjadi karena kurangnya progesteron, hormon lain yang dapat meningkatkan suasana hati.
Nyeri tersebut dapat memanifestasikan diri dalam bentuk migrain.
Hormon tersebut penting selama kehamilan, sehingga gejala progesteron rendah pada wanita hamil mungkin berbeda dan harus dikendalikan.
5. Insomnia
Insomnia adalah salah satu tanda rendahnya kadar serotin, ini dapat memanifestasikan dirinya dalam masalah tidur dan menyebabkan perubahan suasana hati.
Orang yang mengalami stres dan depresi cenderung mengalami insomnia.
6. Tremor
Tremor dapat terjadi karena kurangnya hormon dopamin.
Tremor adalah gerakan yang tidak disengaja dalam tubuh yang disebabkan oleh kontraksi otot.
Hal tersebut paling sering terjadi di tangan.
Tremor juga bisa menjadi gejala penyakit neurologis.
Jadi, apakah kalian sedang merasa bahagia Tribunners? Jangan biarkan dirimu diselimuti kesedihan sepanjang waktu, ya!.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rasa Tidak Bahagia Dapat Terlihat dari 6 Tanda yang Dikeluarkan Tubuhmu, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2020/02/09/rasa-tidak-bahagia-dapat-terlihat-dari-6-tanda-yang-dikeluarkan-tubuhmu?page=all.