Sehari Sebelum Galungan Harga Bawah Putih Turun Drastis di Badung

Mendekati hari raya Galungan, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Badung, Bali masih relatif normal.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Ni Luh Citrawati, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Sibang Gede saat menjual dagangannya, Selasa (18/2/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Mendekati hari raya Galungan, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Badung, Bali masih relatif normal.

Malahan harga bawang putih yang dulunya melambung tinggi kini malah mengalami penurunan sehari sebelum hari raya Galungan.

Penurunan harga bawang putih itu terjadi di pasar Rakyat Desa Adat Sibanggede.

Pantauan dilapangan, beberapa harga kebutuhan pokok masih relatif normal.

AirAsia Berikan Diskon Hingga 30 Persen, Dorong Masyarakat Agar Tetap Berwisata

Ramalan Zodiak Besok Rabu 19 Februari 2020, Taurus Tergesa-gesa, Libra Menuai Hasil

Jadwal Liga Champions 2020, Masuk 16 Besar Big Match Atletico Madrid vs Liverpool

Salah satu pedagang bahan pokok, Ni Luh Citrawati mengatakan semua harga bahan pokok tidak ada kenaikan harga secara signifikan.

Malah ia mengatakan harga bawang putih malah mengalami penurunan.

"Semua harga masih normal. Seperti cabai memang dari waktu ini diangka Rp 50 ribu, sekarang masih tetap. Namun bawang putih kini perkilonya hanya Rp 40 ribu," jelasnya saat ditemui, Selasa (18/2/2020)

Wanita asal Banjar Bantas Kaja, Sibanggede itu mengatakan hari sebelumnya harga bawang putih perkilonya tembus diangka Rp 50.000.

Hanya saja mendekati hari raya harga bawang putih malah turun drastis.

"Penurunan mulai terjadi dari tiga hari sebelumnya. Hanya saja kini sampai diangka Rp 40 ribu," akunya.

Disinggung mengenai harga bahan pokok yang lainnya, pihaknya mengatakan tidak ada perubahan harga dari hari sebelumnya.

Ia mengaku untuk cabai masih tetap diharga Rp 50 ribu sampai 52 ribu, bawang merah Rp 35 ribu, beras putri Rp 12 ribu perkilonya dan beras biasa diangka Rp 11 ribu.

"Bawang merah juga kemarin sempat diangka Rp 40 ribu perkilonya namun kini turun menjadi Rp 35 ribu," jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung, I Made Widiana, juga mengakui harga bahan pokok menjelang hari raya masih relatif stabil.

Bahkan dibeberapa pasar di Badung harga bahan pokok hampir sama.

"Iya dari monitoring bawang putih di pasar Mengwi dan Abiansemal masih diangka Rp 50 ribu /kg. Hanya saja bawang merah malah diangka Rp 30 ribu / kg," jelasnya.

Ia mengaku rutin melakukan pengawasan harga, hal itu untuk mengantisipasi gejolak harga menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, sekaligus mengendalikan laju inflasi di Kabupaten Badung.

"Terus kita monitoring harga kebutuhan pokok ke sejumlah pasar tradisional. Ini untuk menjaga agar tidak terjadi fluktuasi harga terlalu tinggi," ungkapnya.

Disinggung harga bahan pokok lainnya, Widiana mengatakan, dalam pengawasan harga kebutuhan pokok di pasaran, pihaknya menemukan adanya fluktuasi harga pada sejumlah kebutuhan pokok.

Seperti, harga daging babi antara Rp 55 ribu/kg hingga Rp 60 ribu/kg, harga telor ayam Rp 1.300/butir hingga Rp 1.500/butir, harga kacang panjang rata-rata Rp 5000/kg hingga Rp 8000/kg, lombok kecil Rp 40 ribu/kg hingga Rp 60 ribu/kg.

"Sejumlah harga memang mengalami kenaikan, namun tidak begitu signifikan. Kita maklumi karena kan menjelang hari raya besar di Bali Galungan ini," katanya.

Widiana mengatakan, sebelumnya guna mengantisipasi kenaikan harga, pihaknya telah melaksanakan pasar murah.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka untuk mengantisipasi gejolak harga yang cenderung naik menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, sekaligus mengendalikan laju inflasi di Kabupaten Badung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved