116 Ekor Babi PT ABS di Buleleng juga Mati, Masyarakat Diminta Tak Resah

Salah satu perusahaan ternak babi terbesar di Buleleng ini mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dokumentasi PT ABS
Bangkai babi milik PT ABS, Senin (24/2/2020). 

Jumlahnya pun terbilang sangat banyak bila dibandingkan dengan yang terjadi di Desa Bungkulan.

Hingga saat ini, penyebab kematian babi-babi itu masih misterius.

Sumiarta mengaku belum menerima hasil tes laboratorium dari Balai Besar Veteriner Denpasar.

Padahal pengambilan sampel darah babi di Desa Bungkulan telah dilakukan sejak dua minggu lalu.

WNA Rusia Tergulung Ombak Lalu Hilang Setelah Tali Terputus Saat Spearfishing

Sementara untuk pengambilan sampel darah babi di PT ABS juga telah dilakukan oleh pihak Balai Besar Veteriner.

"Hasil Lab belum diterima, sehingga kami belum bisa memastikan penyeban kematiannya karena apa. Kami imbau kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersihan kandangnya, serta menyemprotkan cairan desinfektan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved