Oknum Kepsek di Kuta Bali Rudapaksa Murid Sejak SD hingga SMA, Les Sore Jadi Modus Sang Kepsek

Oknum Kepsek di Kuta Bali Rudapaksa Murid Sejak SD hingga SMA, Les Sore Jadi Modus Sang Kepsek

kolase tribun bali
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penyidik reskrim Polres Badung menemukan barang bukti yang digunakan oknum Kepsek SD di Kuta Utara berInisial IWS (43) untuk mengancam korban dalam melakukan persetubuhan.

Ada tiga foto korban yang ditemukan jajaran reskrim polres Badung di handphone pelaku.

Pertama foto tersebut diambil saat pelaku ingin menyetubuhi korban yakni sekitar empat tahun yang lalu yang saat itu korban masih duduk di bangku SD.

Tangis Mega Ayu Pecah, Pergaulan Bebas di Denpasar Bali Bareng Luki Benar-benar Membawa Petaka

Foto tersebut pun digunakan korban untuk mengancam, agar korban memenuhi nafsu bejatnya.

Bahkan setelah berhasil menyetubuhi, foto telanjang korban juga diabadikan saat korban sudah duduk di bangku SMP dan SMA.

Foto tersebut diambil disebuah penginapan yang diduga diambil setelah pelaku berhubungan dengan korban.

Hal itu pun dikatakan Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK didampingi Kasat reskrim Polres Badung AKP Laorens R. Heselo saat merilis kasus tersebut, Rabu (4/3/2020).

Terkini, Dua Pasien Observasi Virus Corona Dirawat di Tabanan Bali

“Dari hasil pemeriksaan kita dapatkan tiga foto korban dalam HP pelaku. Satu saat ingin melakukan persetubuhan waktu SD dan yang dua foto lagi korban sudah SMP.

Foto pun diabadikan di penginapan,” jelasnya.

Meski demikian, aparat kepolisian tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut, lantaran pelaku mengaku selain IAMOCD (16) yang menjadi korban, juga pernah melakukan persetubuhan dengan siswanya yang lain.

Wanita Muda Tewas Mengenaskan di Jalanan, Korban Terjatuh dari Motor lalu Dilindas Mobil

“Ada dua korban, yang diakui pelaku. Namun kini masih kami selidiki,” bebernya.

Roby mengaku sangat menyayangkan perbuatan oknum kepsek tersebut.

Semestinya kepsek tersebut mengayomi dan membimbing generasi penerus, bukan malah mencuramkan masa depan muridnya.

“Pelaku ini kan membuka les di rumahnya juga. Itu juga digunakan sebagai kedok untuk terus dekat dengan korban.

Bahkan dari pemeriksaan pelaku kan mengaku tempat les dan rumahnya sempat digunakan untuk berhubungan dengan korban,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved