Pohon Tumbang di Depan Pasar Yangapi Bangli, Sempat Menutupi Badan Jalan
Cuaca buruk di wilayah Bangli, Bali, menyebabkan sejumlah bencana diantaranya pohon tumbang di depan Pasar Yangapi
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Cuaca buruk di wilayah Bangli, Bali, menyebabkan sejumlah bencana.
Seperti yang terjadi pada Rabu (4/3/2020) sebuah pohon yang tumbuh di depan Pasar Yangapi, Tembuku tumbang hingga menutup badan jalan.
Informasi yang dihimpun, tumbangnya pohon jenis Kendal itu diketahui sekitar pukul 09.30 Wita.
Warga sekitar bernama I Ketut Dolat menjelaskan, pada saat kejadian dirinya tengah berada di warung milik Sang Biang Langgeng sekitar pukul 09.00 Wita untuk membeli nasi.
• Dorong Kepala Desa Lebih Inovatif, Bupati Banyuwangi Minta Balai Desa Harus Jadi Balai Budaya
• Tidak Hanya Dijadikan Topping Minuman, Kini Boba Bisa Dinikmati Dalam Cemilan Unik Ini
• Suzuki Carry Pick Up Raih Pangsa Pasar Mobil Angkutan Barang Hingga 64 Persen
Sekitar 30 menit kemudian, ia mendengar suara retakan dan melihat pohon setinggi hampir 10 meter itu tumbang.
"Pohonnya tumbang secara perlahan," ujarnya.
Tumbangnya pohon tersebut menyebabkan jalur Tembuku menuju Rendang, Karangasem tertutup batang pohon.
Disamping itu, batang pohon juga menindih kabel listrik di seputaran jalan tersebut.
Oleh warga sekitar, kejadian itu langsung dilaporkan pada Polsek Tembuku untuk mendapat penanganan.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi mengungkapkan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian pasca menerima informasi pohon tumbang.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di sekitar TKP, tumbangnya pohon Kendal disinyalir akibat tingginya intensitas hujan yang turun di wilayah Tembuku pada Selasa (3/3/2020).
"Diduga pohon tersebut tumbang dikarenakan usia pohon sudah tua. Disamping itu juga pengaruh kondisi tanah labil, serta hujan deras. Pohon tumbang sudah mendapat penanganan dari BPBD untuk upaya evakuasi material. Mengenai arus lalu lintas, sementara dialihkan lewat pasar Yangapi," ucapnya.
Dilain pihak, BPBD Bangli telah berhasil melakukan evakuasi material pohon tumbang. Proses evakuasi membutuhkan waktu selama tiga jam, hingga akses jalan benar-benar terbuka.
Kalak BPBD Bangli, I Ketut Gde Wiredana mengatakan musibah tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.
Kendati demikian, tumbangnya pohon merusak tembok pasar Yangapi sepanjang 2 meter, serta menimpa kabel PLN disekitar.
"Kami telah berkoordinasi dengan dinas PU Provinsi untuk evakuasi material. Ini mengingat jalur tersebut merupakan kewenangan provinsi. Upaya penanganan lainnya, kami juga telah berkoordinasi dengan PLN Bangli, untuk mengecek jaringan listrik sekitar," ujarnya. (*)