DBD di Bali
Terjadi Setiap Tahun. 41 Desa di Karangasem Dinyatakan Endemis DBD
Daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 41 desa, dari total 78 desa/kelurahan yang ada di Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 41 desa, dari total 78 desa/kelurahan yang ada di Karangasem.
Daerah endemis DBD juga tersebar di delapan Kecamatan di Kabupaten Karangasem, diantaranya Kecamatan Abang, Manggis, Karangasem, Kubu dan lainnya.
Kepala Dinas Keesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama menjelaskan, wilayah-wilayah tersebut dinyatakan endemis DBD karena ditemukan kasus DBD setiap tahun.
Puluhan desa yang dinyatakan endemis karena ditemukannya kasus DBD pada tahun 2019. Kemudian juga ditemukan ada kasus serupa pada tahun 2020.
• Temuan PBB, Rusia dan Turki diduga telah melakukan kejahatan perang di Suriah
• Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?
"Untuk tahun 2020 sedikit yang ditemukan positif DBD. Bulan Januari sekitar 8 kasus, dan Februari baru 7 kasus. Untuk Bulan Maret belum direkapitulasi. Jumlah kasus DBD tahun sekarang menurun dibanding 2019,"jelas Putra Pertama, Kamis (5/3/2020).
Ditambahkan, kasus DBD didaerah endemis bisa mencapai 5 sampai 10 tiap tahun.
Seperti di Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem, Kelurahan Padang Kerta, Bungaya, Tianyar, Padang Bai, Culik, Antiga, Manggis, Kertamandala, Purwakerti, Rendang, hingga beberapa desa lainnya.
Untuk menekan jumlah daerah endemis DBD, petugas dari dinkes akan melakukan upaya semaksimal mungkin.
Satu diantaranya mengelar fogging, sosialisasi 3 M, dan terpenting gerakan serentak (gertak) pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menjadi prioritas utama serta berdampak signifikan.
Fogging dilakukaan dua kali perbulan di daerah yang dinyatakan endemis.
Sedangkan daerah berpotensi terjadi DBD juga dilakukan penanganan.
Pihaknya berharap kegiatan atau program pemerintah dalam menangani masalah DBD bisa disukseskan masyarakat Karangasem, sehingga kasus DBD ini bisa ditekan.
• Dewan Tabanan Minta Konsep Tata Ruang Tepi Danau, DTW Bedugul Direncanakan Jadi Rest Area
• Pemkab Merasa Masih Perlu Penambahan Kampung KB di Bangli
Gerakan PSN memberi dampak cukup signifikan dalam menangani masalah DBD. Jentik yang baru bisa hilang dengan gerakan PSN. Dinas Kesehatan berupaya mensosialisasikan untuk menggelar PSN.
Petugas juga telah mengedarkan surat himbauan pencegahan penanggulangan DBD ke camat & fasilitas kesehatan.
Gusti Bagus Putra Pertama mengimbau, agar warga Karangasem melakukan hidup sehat dan bersih.