Warga Klungkung Kaget Temukan Bangkai Babi di Saluran Irigasi, Khawatir Sengaja Dibuang karena ASF

Warga di Desa Bakas Klungkung dikagetkan dengan bangkai seekor babi berukuran besar, yang sengaja dibuang di seputaran jembatan Desa Bakas

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Warga geger melihat bangkai seekor babi berukuran besar, yang sengaja dibuang di seputaran jembatan Desa Bakas- Getakan, Banjarangkan, Klungkung, Kamis sore (5/3/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Warga di Desa Bakas Klungkung dikagetkan dengan bangkai seekor babi berukuran besar, yang sengaja dibuang di seputaran jembatan Desa Bakas- Getakan, Banjarangkan, Klungkung, Bali, Kamis sore (5/3/2020).

Warga pun khawatir babi tersebut terjangkit ASF (African swine& fever) atau virus babi afrika, dan sengaja dibuang di saluran irigasi.

"Tadi pagi padahal tidak ada. Lalu sorenya saya dapat informasi dari warga jika ada bangkai babi besar yang dibuang di sebelah barat jembatan yang menghubungkan desa Bakas dan Getakan," ujar I Wayan Widiana yang juga anggota DPRD Klungkung.

Menurutnya hal ini membuat warga khawatir, apalagi beberapa hari belakangan banyak babi di Bali yang mati mendadak karena diduga terjangkit virus ASF.

Kemenlu Keluarkan Kebijakan Baru terhadap Wisatawan dari 3 Negara Episentrum Baru Virus Corona

Kirim Rekomendasi Pada Bupati Bangli, Dewan Harapkan Kenaikan Retribusi Pariwisata Ditunda

Dampak Virus Corona, Dewi Akui Bingung Mau Kerjakan Apa

Sementara khususnya Klungkung, hingga saat ini masih menjadi satu-satunya daerah yang belum ditemukannya kasus kematian babi karena diduga terjangkit ASF.

"Takutnya bangkai babi ini terjangkit ASF dan sengaja dibuang. Padahal di Klungkung satu-satunya daerah di Bali yang sampai saat ini belum ada babi mati karena ASF," ungkapnya.

Kecurigaan kesengajaan itu, karena ada bekas ban mobil di pinggir jalan dekat posisi bangkai. Serta babi yang dibuang beserta wadahnya (tumpung) saat diangkut.

"Kami belum tau motif sengaja buang bangkai babi ini tapi ini sudah memunculkan keresahan warga, karena sekarang ini Bali tengah ramai wabah ASF," ungkapnya.

6 Orang Tewas dalam Perang Tanding di Pulau Adonara Flores Timur, NTT

Disbud Provinsi Bali Ajak Generasi Muda Pahami Seni Klasik Melalui Workshop Drama Gong Klasik

Hendak Beli Baju, Pengendara Motor Tertimpa Pohon di Jalan Raya Puputan Denpasar

Ia pun telah melaporkan hal ini ke BPBD Klungkung dan akan meneruskannya ke Bidang Keswan, Dinas Pertanian Klungkung. Agar dapat turun dan mengecek bangkai babi tersebut.

Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida ketika dikonfirmasi terkait hal ini, sudah berkoordinasi untuk mengecek bangkai babi itu, Jumat pagi (6/3/2020).

Pihaknya pun belum bisa memastikan, pihak mana yang sengaja membuang bangkai babi berukuran besar itu.

"Itukan jalur Klungkung, Gianyar, Bangli. Kami belum bisa pastikan siapa yang buang bangkai babi di sana. Besok, Jumat (6/3/2020). Tapi sepertinya itu dilakukan pemotong hewan, karena bangkai babi dibuang bersama tumpungnya. Langkah kami fokus pada pengecekan bangkai babi itu," jelas Ida Bagus Juanida.

Karena dibuang di aliran irigasi, pihaknya juga akan fokus mencegahan penularan penyakit babi dengan disinfektan atau membakar bangkai babi itu.

Datang dari Madura ke Bali untuk Habisi Istri Siri, Pisau Diruncing Seperti Mata Tombak

Tonjolkan Sisi Feminisme, Tiga Perupa Perempuan Bali Gelar Pameran di Santrian Art Gallery

Terkait Corona, Petugas Pelabuhan Padang Bai Perkuat Pemantauan dan Pengawasan Wisman

Pihaknya khawatir air dapat menjadi media penular virus yang kemungkinan besar terjangkit pada babi itu.

"Kita akan fokus meminimalisir kemungkinan penularan," ungkapnya.

Sementara Ida Bagus Juanida juga berencana akan berkoordinasi dengan kepolisian.

Untuk menelusuri siapa yang sengaja membuang bangkai babi di saluran irigasi tersebut.

Serta motif dari aksi itu. Apalagi saat ini Klungkung masih menjadi satu-satunya daerah yang belum ditemukan kasus kematian babi karena diduga ASF. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved