Tradisi Ngerebong di Kesiman

BREAKING NEWS: Megahnya Penjor Pangerebongan di Kesiman, Satu Penjor Bisa Habiskan Biaya Rp 7 Juta

Pemasangan penjor ini berkaitan dengan upacara Pangerebongan yang digelar pada Minggu (8/3/2020) sore.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Penjor karya ST Taruna Jaya, Banjar Kertajiwa Kesiman 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sabtu (7/3/2020) puluhan masyarakat Kesiman yang didominasi para pemuda melakukan pemasangan penjor di Jalan WR Supratman yang berada di depan Pura Agung Petilan Kesiman, Denpasar.

Pemasangan penjor ini berkaitan dengan upacara Pangerebongan yang digelar pada Minggu (8/3/2020) sore.

Penjor-penjor dengan payasan atau hiasan megah ini dipasang beramai-ramai dan saling tolong-menolong.

Salah seorang anggota ST Taruna Jaya, Banjar Kertajiwa Kesiman, I Wayan Juliana mengatakan pembuatan penjor ini telah dilakukan sejak dua minggu lalu.

Uniknya Mini Pizza Di Kota Denpasar Ini, Harganya Murah dan Bisa Bebas Request Topping

Hujan Deras Mengguyur Denpasar, Jalan By Pass Ngurah Rai Depan KFC Sanur Banjir

“Hari Minggu setelah Galungan kami memulai membuat. Setelah Galungan itu kami terus bekerja,” kata Juliana.

Untuk tahap pertama pihaknya memulai dengan membuat payasan (hiasan) penjor ini.

Bahkan untuk pembuatannya yang dimulai malam hari ini, bisa berakhir minimal hingga pukul 02.00 dini hari.

“Karena kami mulainya malam, soalnya menunggu semua sekaa teruna datang. Selesainya minimal pukul 02.00 pagi. Kalau libur sampai pukul 04.00 pagi. Bahkan tadi pagi karena mau dipasang hari ini kami, pukul 06.00 pagi masih membuat,” imbuhnya.

Ia menambahkan, “tahap prtama kan membuat payasan, jadi tidak perlu banyak orang cukup kreator dan beberapa yang membantu. Di tahap pemasangan ini perlu banyak orang.”

Untuk bahan payasan atau hiasan penjor ini masih tetap menggunakan ental Bali tanpa pemutih.

Sebab jika menggunakan pemutih akan menimbulkan bau yang menyengat.

Payasannya pun dibuat sekreatif mungkin dan menurut Juliana dengan kreativitas ini payasan penjor setiap banjar memiliki motif yang berbeda.

“Payasan penjor sesuai kreativitas masing-masing sehingga tak ada motif hiasan yang sama antara satu banjar dengan banjar lainnya,” imbuhnya.

Sementara untuk kendala dalam pembuatan penjor ini terletak pada waktu sekaa teruna yang mengerjakannya.

Apalagi anggota sekaa teruna juga harus bekerja maupun ada yang masih bersekolah.

Juliana mengatakan, untuk membuat satu penjor ini, pihaknya mengahabiskan dana Rp 6 juta hingga Rp 7 juta.

Dana ini merupakan kas dari banjar maupun sekaa teruna.

Sementara untuk pelaksanaan upacara Pangerebongan esok, Jalan WR Supratman yang berada di Pura Agung Petilan Kesiman ditutup mulai pukul 13.00 Wita.

Arus lalulintas di simpang Jalan Surabi – Jalan WR Supratman ke arah timur ditutup dan dialihkan ke Jalan Surabi dan Jalan Sokasti.

Sedangkan arus lalulintas di simpang Jalan Waribang – Jalan WR Supratman ke arah barat dan utara ditutup dan dialihkan ke Jalan Waribang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved