SMPN 1 Singaraja Cek Suhu Tubuh Siswa dan Guru, Gunakan Alat dari Bantuan Kemendikbud dan Orangtua
Antisipasi wabah Virus Corona atau Covid-19, SMP Negeri 1 Singaraja melalui Kader Kesehatan Remaja (KKR) melakukan pengecekan suhu tubuh
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Antisipasi wabah Virus Corona atau Covid-19, SMP Negeri 1 Singaraja melalui Kader Kesehatan Remaja (KKR) melakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh siswa, guru dan pegawai yang ada di sekolah tersebut.
Pengecekan dengan alat thermomter non contact ini dilakukan pada Senin (9/3/2020) sebelum jam pelajaran dimulai.
Kepala Sekolah SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi mengatakan, pengecekan suhu tubuh ini dilakukan oleh 12 anggota KKR, yang noatebenya adalah siswa di sekolah tersebut.
12 anggota KKR itu ditempatkan di tiga pintu masuk, yakni di sebelah utara depan ruang osis, di depan front office, dan di depan Lab IPA.
• Pemkab Mabar Cabut Surat Adat Wau Pitu Gendang Pitu Tana Boleng, AKP Edy: Malah Perkuat Pembuktian
• Satu Atap Kelas SDN 1 Babahan Tabanan Ambruk, 80 Siswa Dialihkan ke Sekolah Terdekat
• BREAKING NEWS: Perahu Paspampres Kecelakaan di Kalimantan Tengah, 1 Orang Belum Ditemukan
Mereka kemudian mengecek suhu tubuh seluruh siswa, guru dan pegawai dengan menggunakan alat thermomter non contact yang diperoleh dari bantuan Kemendikbud, dan sumbangan dari para orangtua siswa.
"Kami ikut siaga untuk pencegahan Covid-19 dan demam berdarah. Orangtua siswa juga sangat antusias dengan gerakan ini."
"Dari hasil pengecekan, semuanya normal, rata-rata 36 derajat. di Kegiatan ini akan terus kami lakukan. Bila nanti ditemukan ada yang suhu tubuhnya di atas normal, kami akan panggil orantuanya untuk dikonfirmasi apakah anaknya sakit biasa atau tidak," jelas Karnadhi.
Selain melakukan pengecekan suhu tubuh, imbuh Karnadhi, pihaknya juga secara rutin mensosialisasikan pola hidup sehat dan bersih kepada siswa, termasuk cara mencuci tangan yang baik dan benar.
• Dinkes Provinsi Bali Tegaskan Pengobatan Konvensional dan Tradisional Tidak Tumpang Tindih
• Suami Pulang Kampung, Istri Nginap Bareng Duda, Sang Duda: Sehari Menginap, Kami Nggak Buat Apa-apa
• Atasi Dampak Virus Corona, OJK Berikan Relaksasi
Rencananya, Kamis (12/3/2020), pihak sekolah juga akan melakukan praktikum pembuatan hand sanitizer, mengingat hand sanitizer kini sulit ditemukan di pasaran.
Praktik ini akan diikuti oleh seluruh siswa, didampingi oleh seluruh guru Biologi.
"Di Buleleng memang belum ada intruksi. Namun tidak ada salahnya kami memulai, mengambil inisiatif sendiri untuk melakukan langkah antisipasi covid-19. Harapannya para siswa nanti bisa menerapkan langkah-langkah ini di rumah dan lingkungannya," tutup Karnadhi. (*)