Corona di Indonesia

Jahe Merah di Pasar Badung Tembus Rp 100 Ribu Perkilogram

Harga jahe merah mencapai Rp 100 ribu per kilogram, jenis rempah-rempah lainnya seperti kunyit dan temulawak kenaikannya tidak signifikan.

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Pedagang jahe di Pasar Badung 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Merebaknya isu virus corona belakangan ini ternyata berdampak terhadap harga jahe di Pasar Badung, Denpasar, Bali.

Hal ini diakui oleh pedagang Pasar Badung.

Bahkan, kini untuk jahe merah harganya mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Pedagang Pasar Badung, Ni Nyoman Wandri ditemui Selasa (10/3/2020) mengatakan harga jahe merah yang hari Minggu (8/3/2020) kemarin Rp 80 ribu kini sudah tembus Rp 100 ribu.

"Permintaan naik sejak ramenya berita corona itu," katanya.

Namun kenaikan harga ini tidak hanya disebabkan oleh corona, juga karena pasokan langka, sehingga harganya naik.

Sementara, untuk jahe biasa atau biasa disebut jahe Bali harganya Rp 50 ribu perkilogram, yang normalnya Rp 30 ribu.

Selain jahe, harga kencur juga tinggi yaitu Rp 70 ribu  perkilogram dan sempat melambung pula hingga Rp 90 ribu per kilogram.

Sebelumnya kencur dijual dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. 

Sementara itu jenis rempah-rempah lainnya seperti kunyit dan temulawak kenaikannya tidak signifikan.

Harga kunyit dikatakannya Rp 10 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp 8.000 per kilogram.

Sedangkan temulawak dari Rp12 ribu per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram.

Pedagang lain, Ni Ketut Murci juga mengatakan memang ada kenaikan harga jahe.

"Iya jahe naik karena pasokan yang minim sementara permintaan meningkat," katanya.

Ia menjual jahe dengan kisaran harga  Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu per kilogram. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved