Babi Mati di Badung

Peternak Babi Cemas, Penanganan Penyakit Diduga ASF di Badung Belum Jelas

Bahkan peternak tidak bisa berbuat apa, lantaran hingga saat ini tidak ada kejelasan pemkab Badung dalam penanganan virus

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi Babi mati mendadak di Bali. 

 “Kita juga sambil menunggu Pemerintah  pusat yang sedang melakukan uji coba terhadap vaksin yang baru dikembangkan. Tentu kami berharap vaksin yang baru dikembangkan ini berhasil sehingga penyebaran penyakit babi ini bisa diatasi,” katanya.

Mantan camat Kuta selatan ini pun mengimbau agar peternak tidak melakukan pembibitan atau pemeliharaan babi terlebih dulu. Pasalnya virus tersebut masih menyebar dan belum ada vaksinnya

“Memang dalam situasi seperti ini sebaiknya peternak jangan dulu memasukan bibit baru kekandang yang pernah terserang. Hal ini karena penyebaran penyakit masih berlangsung,” jelasnya

Disinggung hasil lab sisa sample yang dikirim ke pusat. Pihaknya pun mengaku sampai saat ini hasilnya belum keluar. Pasalnya sesuai prosedur hasil tersebut harus diserahkan kepada BB Vet.

“Belum hasilnya belum, nanti hasilnya akan  ada di BB Vet. Tapi saat ini belum,” pungkasnya (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved