Corona di Indonesia
700 WNI Ikut Tablig Akbar di Malaysia: 3 Dinyatakan Positif Corona, KBRI Lacak Data Peserta
Terkait sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut hadir dalam tablig akbar di Malaysia, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Terkait sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut hadir dalam tablig akbar di Malaysia, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia masih terus melakukan pendataan.
Hal itu dikatakan langsung oleh Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah.
"KBRI mengumpulkan data peserta di Kuala Lumpur melaui pengurus tablig Kuala Lumpur dan di Jakarta juga bekerja sama dengan kantor pusat majelis tablig," kata Faizasyah pada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).
Dilansir dari Channel News Asia, ada 700 WNI yang hadir dalam tablig akbar tersebut.
Terkait angka WNI yang hadir dalam tablig akbar, sampai saat ini, KBRI, lanjut Faizasyah, masih terus memastikannya.
Sedangkan untuk penelusuran kontak langsung atau tracing contact, Kemenlu menyerahkan sepenuhnya pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Berdasar protokol WHO tracking lebih merupakan porsi kemenkes. KBRI menelusuri nama-nama peserta tablig tersebut," ungkap Faizasyah.
Sebelumnya, Faizasyah membenarkan ada tiga WNI yang mengikuti acara tablig akbar di Malaysia dinyatakan positif terjangkit virus corona.
"Betul (tiga WNI positif yang mengikuti acara tablig akbar positif terjangkit virus corona)," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah ketika dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020).
Diberitakan, pada Minggu (15/3/2020), Malaysia melaporkan 190 kasus virus corona baru, yang diyakini berkaitan dengan acara tablig akbar.
Sebelumnya pada Jumat, "Negeri Jiran" mengumumkan 12 warga negaranya terinfeksi Covid-19 usai menghadiri acara tersebut.
Pemerintah "Negeri Jiran" kemudian melakukan penelusuran ke sekitar 5.000 warga negaranya yang menghadiri tablig akbar itu.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan akan menempatkan para peserta acara dan kontak terdekatnya di karantina selama 14 hari.
Diberitakan Reuters, acara yang digelar di Masjid Sri Petaling Jamek ini dihadiri 16.000 orang dari berbagai negara pada 27 Februari sampai 1 Maret 2020.
Dari jumlah itu, 14.500 di antaranya berasal dari Malaysia.