Kenali 10 Penyebab Depresi, Mengidap Penyakit Fisik Kronis Hingga Trauma Psikis
Para ahli kesehatan mental sedunia sepakat bahwa ada sejumlah faktor risiko penyebab depresi yang paling umum. Ini beberapa penyebab depresi
Seperti saat menstruasi (PMDD), kehamilan, melahirkan (depresi pascamelahirkan), dan perimenopause.
Biasanya, risiko depresi pada wanita akan menurun setelah lewat usia menopause.
Pola makan buruk.
Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat memicu gejala depresi.
Mengidap penyakit fisik kronis.
Pikiran dan tubuh kita saling terikat.
Pada kebanyakan kasus, stres dan rasa sakit berkelanjutan dari penyakit kronis dapat menjadi penyebab depresi berat.
Selain itu, penyakit tertentu, seperti gangguan tiroid, penyakit Addison dan penyakit hati, juga dapat memunculkan gejala depresi.
Trauma psikis.
Trauma psikis yang terjadi saat masa kanak-kanak, seperti pelecehan seksual, kehilangan orangtua, atau perceraian orangtua.
Penyalahgunaan obat.
Obat-obatan dan alkohol dapat memicu depresi. Bukan cuma golongan narkoba, tapi juga obat resep.
Beberapa obat resep yang terkait dengan gejala depresi termasuk antikonvulsan, statin, stimulan, benzodiazepine, kortikosteroid, dan beta-blocker.
Stres berat dan kronis.
Para peneliti menduga kadar hormon kortisol yang terus-terusan tinggi dapat menekan kadar serotonin dan akhirnya memicu gejala depresi.