Corona di Indonesia
Festival Wayang Internasional di Gianyar Dibatalkan sebagai Antisipasi Penyebarluasan Covid-19
Berdasarkan data dihimpun, Kamis (19/3/2020), rencananya festival wayang ini akan digelar saat HUT Gianyar, tanggal 13-16 April 2020.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Sejumlah even-even besar di Kabupaten Gianyar mulai dibatalkan. Setelah ada pelarangan arak-arakan ogoh-ogoh oleh Pemkab Gianyar.
Kini keputusan serupa juga dilakukan oleh Perserikatan Wayang Internasional Indonesia atau UNIMA, memutuskan untuk mengundur Festival Wayang Internasional, yang rencananya digelar di Gianyar.
Pengunduran ini hingga kondisi dinilai telah kondusif.
Berdasarkan data dihimpun, Kamis (19/3/2020), rencananya festival wayang ini akan digelar saat HUT Gianyar, tanggal 13-16 April 2020.
• Tiga Pengguna Narkoba Dibekuk Polisi di Jembrana, Iwan Ditangkap Saat Akan Bertransaksi
• Antrean Online Dibatasi 75 Per Hari, Disdukcapil Denpasar Terapkan Social Distancing
• Cegah Virus Corona, Hari Ini Sejumlah SMA Negeri di Denpasar Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Pihak UNIMA telah menyampaikan hal ini langsung pada Bupati Gianyar, Made Mahayastra.
Sekdis Disbud Gianyar, I Wayan Suwija membenarkan hal tersebut.
Sebelumnya, UNIMA berencana menggelar kongres, festival dan seminar internasional tentang wayang.
Namun mereka memilih untuk membatalkan. Hal tersebut untuk mengikuti instruksi presiden, tentang antisipasi penyebarluasan Covid-19.
Di samping itu, Pemkab Gianyar juga memang memilih membatalkan semua acara perayaan HUT Gianyar.
“Panitia dari UNIMA sudah menyampaikan langsung pada Pak Bupati, mereka menghadap beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Suwija mengungkapkan, festival wayang ini rencananya diikuti oleh pecinta wayang dari 100 negara.
Festival ini, rencananya akan dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan.
Namun di tengah kondisi seperti ini, pihaknya akan menjadwalkan festival ini bisa dilakukan tahun depan.
“Semoga kondisi ini cepat berlalu, kita jadwalkan tahun depan,” ujarnya. (*)