Banyak yang Kesulitan Mendapatkan Masker, BPBD Buleleng Bagikan 1.200 Masker N-95

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng membagikan 1.200 masker ke masyarakat yang membutuhkan

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng membagikan 1.200 masker ke masyarakat yang membutuhkan, serta ke beberapa instansi pemerintah yang memberikan pelayanan publik.

Masker ini diberikan mengingat saat ini warga mulai kesulitan untuk mendapatkannya di pasaran.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana Kamis (19/3/2020) kemarin mengatakan, tahun ini pihaknya memiliki stok masker jenis N-95 sebanyak 2.000 buah.

Mengingat saat ini masyarakat kesulitan untuk memperoleh masker, pihaknya pun berinisiatif untuk memberikan setengah dari stok masker itu ke warga yang benar-benar membutuhkan, ke petugas medis, dan beberapa instansi pemerintah yang memberikan pelayanan publik.

Sebanyak 33 Pelajar di Denpasar Lakukan Balapan Liar, Ini Tanggapan Kepala Disdikpora

Selamatkan Peternak Babi, Ahli Virologi Unud Desak Pemprov Bali Umumkan Penyebab Kematian Babi

Perketat Pengecekan Suhu Tubuh, Manajemen Bandara Ngurah Rai Akan Datangkan 12 Thermal Scanner

"Kami berikan untuk Dinas Perhubungan 900 buah. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 300 buah. Sedangkan untuk Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia juga akan kami sasar, namun masih dihitung berapa kebutuhannya. Kalau masih kurang, kami akan memohon tambahan stok masker ke BPBD Bali," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP mengatakan, masker yang diberikan oleh BPBD Buleleng sebagian telah ia berikan kepada para tukang parkir yang ada di seluruh wilayah Buleleng.

"Mereka garda terdepan kami. Jadi kami berikan 600 masker dan hand sanitizer. Saat mereka bertugas, mereka harus tetap menjaga kebersihan untuk mencegah penularan Virua Corona. Setelah dipakai, masker itu bisa dicuci lagi," terangnya.

Antisipasi Corona, Car Free Day Ditiadakan, Lapas Singaraja juga Terapkan Kunjungan Video Call

Sinyal Pembatalan Olimpiade Tokyo Menguat, Ada Siklus Kutukan 40 Tahun Sekali

Ogoh-Ogoh Hilang Dicuri, STT Eka Dharma Suwitra Rampungkan Proyek “Bandung Bondowoso” Selama 3 Hari

Terpisah, Kapolres Buleleng AKBP Sinar Subawa mengakui jika saat ini masker sulit didapatkan di pasaran karena permintaanya cukup tinggi, sementara pasokan dari para penyalur sangat sedikit.

Mencegah situasi ini dimanfaatkan oleh oknum untuk meraup banyak keuntungan, AKBP Sinar telah memerintahkan kepada seluruh satuan di polres dan polsek untuk terus memantau apotek dan toko-toko yang menjual masker dan hand sanitizer.

"Kami terus memantau, jangan sampai ada yang sengaja menimbun untuk memperoleh banyak keuntungan. Karena masker saat ini sangat dibutuhkan untuk mencegah penularan Virus Corona," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved