7 Jenis Gangguan Saluran Cerna yang Kerap Dirasakan oleh Anak
Saluran cerna yang sehat mampu mencerna dan menyerap makanan, motilitas, fungsi imun, dan keseimbangan mikrobiota.
TRIBUN-BALI.COM - Setiap anak memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda.
Tidak semua anak dapat mengutarakan apa yang terjadi pada dirinya.
Maka sebagai orangtua, kita harus lebih memperhatikannya.
Tidak jarang anak sering membuat panik orangtuanya, apalagi saat sang buah hati sakit.
• Ini 5 Tips untuk Mendukung Si Kecil Tumbuh Bahagia
• Keadaan Ekonomi Membaik Hingga Datangnya Peluang, Ini Arti Mimpi Bertemu dengan Anjing
• Zodiak Ini Diramal Jadi Pecandu Cinta, Libra Akan Mencari Tahu Segala Kegiatan Kekasihnya
Seperti demam hingga masalah pada pencernaannya.
Saluran cerna yang sehat mampu mencerna dan menyerap makanan, motilitas, fungsi imun, dan keseimbangan mikrobiota.
Saluran cerna memiliki ratusan juta sel saraf, dan mempunyai peran penting pada sistem pertahanan tubuh.
Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Frieda Handayani K.,Sp.A(K) mengatakan sedikitnya ada 7 jenis gangguan saluran cerna yang kerap dirasakan oleh anak usia sekolah.
Berikut daftarnya seperti dijelaskan pada media gathering RSPI di Jakarta:
1. Diare
Diare terjadi ketika frekuensi BAB bertanbah dari biasanya, yakni lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi tinja cair.
“Sebanyak 50-60 persen diare disebabkan oleh rotavirus. Selebihnya karena alergi dan gangguan kekebalan tubuh,” tutur Frieda.
Diare juga menjadi penyebab dehidrasi, dengan intensitas ringan-sedang dan dehidrasi berat.
World Health Organization (WHO) mncanangkan lima cara untuk menangani diare.
“Pertama, tetap diberi makanan atau ASI dua jam sekali. Porsinya sedikit dengan frekuensi sering,” tutur Frieda.