7 Jenis Gangguan Saluran Cerna yang Kerap Dirasakan oleh Anak
Saluran cerna yang sehat mampu mencerna dan menyerap makanan, motilitas, fungsi imun, dan keseimbangan mikrobiota.
“Pikirkan kemungkinan adanya intoleransi makanan. Mungkin juga anak kurang aktivitas fisik,” tutur Frieda.
Ada beberapa cara menangani anak yang terkena GERD.
Pertama, tinggikan kepala anak. Posisi kepala harus tegak 2 jam setelah makan.
Kemudian, anak harus diberi makan dalam porsi sedikit dengan frekuensi sering.
Jangan beri anak terlalu banyak makan.
Batasi minuman bersoda, makanan berlemak dan gorengan, serta kafein.
Terakhir, olahraga teratur.
4. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa merupakan gejala yang ditimbulkan akibat terlalu banyak produk susu.
Perlu dicatat, tiap anak memiliki toleransi berbeda-beda terhadap laktosa.
Intoleransi laktosa memiliki gejala antara lain diare, kembung, nyeri perut, muntah, sering flatus, merah di sekitar anus, dan tinja berbau asam.
Jika timbul gejala-gejala tersebut, hentikan dulu konsumsi laktosa terutama produk susu.
5. Appendisitis (radang usus buntu)
Radang usus buntu memiliki gejala antara lain perpindahan nyeri dari ulu hati ke perut kanan bawah, mual dan muntah, serta anoreksia.
“Usus buntu juga ditandai dengan adanya nyeri di perut kanan bawah, nyeri lepas, dan demam di atas 37,5 derajat Celcius,” tutur Frieda.