Dukung Imbauan Pemerintah, LLDikti Wilayah VIII Minta Kegiatan Kampus Ditunda
Social distancing belakangan ini gencar digalakkan sebagai upaya pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid-19).
Penulis: Ni Kadek Rika Riyanti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Kadek Rika Riyanti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Social distancing belakangan ini gencar digalakkan sebagai upaya pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid-19).
Pemerintah Provinsi Bali melalui Surat Edaran Gubernur telah menginstruksikan agar menerapkan pola belajar di rumah dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online.
Tidak hanya ditujukan kepada lembaga pendidikan tingkat PAUD/TK, tetapi juga seluruh jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi.
Mengenai hal tersebut di atas, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. menyampaikan bahwa hal yang menjadi fokus sekarang adalah bagaimana perkuliahan berlangsung entah melalui online atau cara-cara lain.
• WNA Ajukan Perpanjangan Visa di Bali Membludak, Ini Langkah Kanwil Kemenkumham Bali
• Jalan Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam, Berikut jam Operasionalnya
• Laksanakan WFH, PLN Pastikan Keandalan Listrik di Bali Aman, Khususnya Saat Nyepi
“Semua ini prinsipnya tentang bagaimana kita memperkecil kuliah konvensional bahkan meniadakan kuliah konvensional, itu dulu fokus kita,” ujar Dasi Astawa, ketika diminta keterangan oleh Tribun Bali melalui pesan WhatsApp, Senin (23/3/2020).
Selain itu, Dasi Astawa juga memaparkan mengenai poin-poin yang menjadi fokus di bidang pendidikan di tengah-tengah maraknya pandemi covid-19 ini.
“Pertama prinsipnya di lingkungan kampus saat ini di Bali fokus pada perkuliahan online atau sejenisnya, kedua, penundaan semua kegiatan yang melibatkan orang banyak, kemudian yang ketiga dikhususkan untuk tim kependidikan, kalau pergi ke luar kota hanya dilakukan yang bersifat urgent, pegawai kita arahkan kerja dari rumah seperti para guru dan sebagainya,” ujarnya, seraya menyebutkan mengenai pimpinan dan civitas akademika agar aktif mengedukasi masyarakat guna mengurangi bepergian kalau tidak perlu.
• 50 Anggota Tim Medis yang Tangani Corona Tak Bisa Bertemu Keluarga
• Bayar Kekecewaan Pemuda Bali, Koster Akan Gelar Festival Ogoh-Ogoh di Hari Jadi Pemprov Bali
• Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Akan Ditutup, Penumpang Wajib Lalui ”Terowongan” Disinfeksi
Dasi Astawa juga menambahkan bahwa pihaknya sudah berkali-kali mengimbau para tim pendidik sesuai dengan surat edaran menteri agar perkuliahan dilakukan secara online, dan tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang seperti diskusi, seminar, ujian, wisuda dan sebagainya agar kegiatan itu ditunda.
Ditanyai terkait apakah keberlangsungan Tes UTBK yang dijadwalkan 20 sampai 26 April 2020 kemungkinan akan ditunda, Dasi Astawa mengatakan belum mendapat informasi tersebut.
“Belum, saya belum mendapat informasi. Nanti mungkin baru akan ada petunjuk dari Bapak Menteri. Ini kan sampai akhir Maret, setelah itu akan ditinjau dan dilihat perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.(*)