Berita Banyuwangi
Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Akan Ditutup, Penumpang Wajib Lalui ”Terowongan” Disinfeksi
Pelabuhan penyeberangan Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali), saat perayaan Nyepi 2020 akan ditutup mulai Selasa (24/3/2020) pukul 23.00 WIB
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Pelabuhan penyeberangan Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali), saat perayaan Nyepi 2020 akan ditutup mulai Selasa (24/3/2020) pukul 23.00 WIB, hingga Kamis (26/3/2020) pukul 06.00 WIB.
Para penumpang kapal yang memasuki Pelabuhan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi diwajibkan melalui ”terowongan” disinfeksi.
”Terowongan” adalah hasil modifikasi dari tenda berukuran raksasa yang didirikan untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
• Jadi RSU Rujukan Covid-19, Jembrana Miliki Empat Ruang Isolasi
• 50 Anggota Tim Medis yang Tangani Corona Tak Bisa Bertemu Keluarga
• BREAKING NEWS - Pria di Denpasar Timur Ditemukan Meninggal Dunia, Gejala Sesak Napas, Batuk dan Flu
Turun dari kapal usai menyeberang dari Pulau Bali, seluruh penumpang yang memasuki Pulau Jawa melalui Banyuwangi tanpa terkecuali harus berjalan kaki menyusuri ”terowongan” dengan panjang 12 meter dan lebar 6 meter itu.
Di dalamnya, mereka menjalani proses disinfeksi dengan cairan khusus yang telah disiapkan.
Selain itu, para penumpang wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun.
Para petugas gabungan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Kesehatan Banyuwangi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi terus bersiaga memandu penumpang.
• Nusa Penida Dipastikan 24 Jam Tanpa Listrik Saat Nyepi
• Bayar Kekecewaan Pemuda Bali, Koster Akan Gelar Festival Ogoh-Ogoh di Hari Jadi Pemprov Bali
• Update Virus Corona di Bali - 17 Warga di Jembrana Masuk Dalam Kategori ODP
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, penyemprotan penumpang kapal dari Bali ke Pulau Jawa ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
”Ini tenda raksasa BNBP disulap disulap menjadi semacam ”terowongan” untuk proses disinfeksi para penumpang. Terima kasih semua yang terlibat mempersiapkannya demi kebaikan kita bersama,” ujar Anas, Senin (23/3/2020).
Anas mengatakan, proses disinfeksi tersebut juga dilakukan dalam rangka menyambut liburan Hari Raya Nyepi, di mana ada lebih dari 50.000 orang menyeberang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa melalui Banyuwangi.
Mereka akan pulang ke berbagai kabupaten/kota di Pulau Jawa.
• Update Virus Corona di Bali - 17 Warga di Jembrana Masuk Dalam Kategori ODP
• Pekerja Migran yang Tiba di Bali Luput Pengecekan Tim Medis, Komisi VI DPR RI Beri Tanggapan
"Pergerakan massal ini harus diantisipasi. Ini ikhtiar bersama. Tentu tidak cukup ini. Para penumpang juga harus jaga kondisi tubuh. Konsumsi gizi seimbang karena melakukan perjalanan tentu kondisi tubuh bisa lelah. Di pelabuhan dan kapal, fasilitas cuci tangan pakai sabun juga sudah disiapkan. Terus jaga diri,” pesan Anas.
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Fahmi Alweni, menambahkan, proses disinfeksi ini dilakukan hingga penutupan penyeberangan ASDP Ketapang menjelang perayaan Nyepi.
"Kita bakal lakukan 24 jam nonstop hingga penutupan pelabuhan menjelang Nyepi," katanya.
ASDP bakal menutup Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk saat Perayaan Nyepi 2020.