22 Tenaga Kerja Asal Badung yang Dikirim Magang ke Jepang Belum Pulang, Pemkab Pastikan Mereka Aman
pemerintah kabupaten Badung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker) mengklaim bahwa puluhan masyarakat yang magang kerja aman
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sebanyak 22 tenaga kerja asal Badung yang dikirim magang ke Jepang oleh pemerintah badung ternyata belum pulang hingga saat ini.
Padahal, Indonesia saat ini dalam status darurat Covid-19, dimana Jepang juga menjadi salah satu negara yang terjangkit virus Corona.
Meski demikian pemerintah kabupaten Badung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker) mengklaim bahwa puluhan masyarakat yang magang kerja aman dan sehat.
Kepala Disnaker Kabupaten Badung Ida Bagus Oka Dirga membenarkan para tenaga kerja yang mengikuti program magang ke luar negeri dengan menggunakan biaya APBD Badung tidak ada yang pulang.
• Yayasan Relawan Bali Bagikan Sembako Gratis Untuk Penyandang Tunanetra
• Kompol Gatra Tegaskan Tidak Ada Penutupan Jalan di Wilayah Panjer: Barrier Hanya Permudah Pengecekan
• Iseng Dengarkan Musik Kpop, Rian DMasiv: Fans Enggak Salah
Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa semua tenaga kerja tersebut di Jepang dalam kondisi aman dan sehat.
“Untuk tenaga kerja magang ke Jepang jadi yang berjumlah 22 orang itu sampai saat ini masih ada di Jepang . Kita pastikan mereka dalam kondisi aman dan sehat-sehat saja,” ujarnya Jumat (3/4/2020)
Pihaknya mengatakan untuk memastikan semua itu, ia mengaku terus melakukan komunikasi.
Para tenaga kerja juga memberikan kabar terkait keberadaan mereka disana.
Selain itu juga bagaimana situasi diwilayah mereka dan yang lainnya juga ditanyakan.
“Kita tetap komunikasi. Karena nomor (nomor kontak mereka, red) tercatat. Jadi mereka wajib melaporkan situasi dan keadaan mereka,” katanya.
Disinggung kapan mereka akan pulang, Oka Dirga menyebut sesuai perjanjian para tenaga kerja yang magang di negeri Sakura itu akan pulang bulan Desember 2020. Sehingga pada bulan Desember mendatang baru mereka bisa di pulangkan.
“Mereka kan bekerja disana, jadi perusahaan disana juga menjamin mereka,” bebernya
Selama di Jepang para kerja magang asal Badung ini bekerja di sejumlah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian dan perkebunan.
Diantaranya seperti di Perkebunan Nira Omitama, Perkebunan Hokota dan di Peternakan Omitama.
Program magang tersebut adalah salah satu upaya transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan alias transfer of knowledge dari petani Jepang kepada siswa magang.