Corona di Bali
Dorong Penanganan Covid-19 di Bangli, Dewan Minta Pemda Segera Kucurkan Dana Tak Terduga
Dewan bahkan menegaskan siap bilamana penanganan nantinya harus menggunakan dana lain seperti perjalanan daerah hingga Gerbang Gita Santhi (GGS)
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI, BANGLI – Anggota DPRD Bangli kembali mendorong agar pemerintah kabupaten Bangli segera mengucurkan dana tak terduga, untuk penanganan wabah Corona di Bangli.
Dewan bahkan menegaskan siap bilamana penanganan nantinya harus menggunakan dana lain seperti perjalanan daerah hingga Gerbang Gita Santhi (GGS).
Hal tersebut diungkapkan salah satu anggota DPRD Bangli, I Ketut Mastrem pasca melakukan sidak kedua di RSU Bangli, Jumat (3/4/2020).
Mastrem menyebut, sidak kali ini lebih menekankan pada kesiapan RSU Bangli berkaitan dengan penyediaan fasilitas dalam penanganan wabah Corona.
• Lapas Kerobokan Bebaskan 70 Warga Binaan yang Menjalani Hukuman Penjara Dibawah 5 Tahun
• Gelandang Bali United Lelang Sepatu Buatan Jepang Miliknya, Hasilnya untuk Bantu Tim Medis
• 22 Tenaga Kerja Asal Badung yang Dikirim Magang ke Jepang Belum Pulang, Pemkab Pastikan Mereka Aman
Berdasarkan hasil sidak, lanjut dia, fasilitas berupa ruang isolasi transit memang sudah ada.
Meski demikian faslitias tersebut belum maksimal, sebab hanya tersedia dua bed saja.
“Seandainya terjadi hal terburuk, katakanlah ada lima pasien, bagaimana kesiapannya. Disini perlu juga pemerintah daerah menambah ruang isolasi, sebagai langkah antisipasi,” kata pria yang juga Ketua Komisi II DPRD Bangli ini.
Selain fasilitas yang belum maksimal, kendala lain yang belum bisa terpenuhi adalah ketersediaan alat pelindung diri (APD).
Sekretaris Komisi I DPRD Bangli, Dewa Gede Suamba Adnyana menambahkan, pihaknya tidak ingin minimnya APD justru menghambat penanganan Covid-19 di Bangli.
Lantaran tenaga medis yang merupakan garda terdepan, justru merasa ketakutan.
Dewa Suamba menyebut, saat ini RSU Bangli memiliki 100 unit APD yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Namun pihaknya menyayangkan jumlah yang cederung minim ini justru dipinjamkan pada Dinas Kesehatan sebanyak tiga unit.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPRD Bangli, I Made Sudiasa. Ia menjelaskan peminjaman APD itu guna melakukan pemeriksaan di wilayah Abuan, Susut.
Dilain sisi, kebutuhan APD di IGD RSU Bangli juga belum lengkap.
“Dengan kondisi saat ini, jika ada orang terdindikasi panas saja pola pikir kita sudah berbeda. Semestinya tenaga medis di IGD, diberikan APD yang lengkap,” ujarnya.