Serba serbi
Jaga Jarak Penting tapi Kepedulian Jangan Berjarak
Setelah dua pekan tinggal di rumah untuk mengikuti imbauan pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Covid-19, terus terang ada rasa bosan
oleh: HM Suwarno SH (Pengurus Masjid Al-Hikmah, Kertalangu, Denpasar)
TRIBUN-BALI.COM - Setelah dua pekan tinggal di rumah untuk mengikuti imbauan pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Covid-19, terus terang ada rasa bosan yang menghinggapi saya beberapa hari yang lalu.
Bahkan badan agak terasa pegal-pegal di sana-sini akibat berkurangnya aktivitas selama berada di rumah.
Padahal, saya ini tipe orang yang aktif bergerak.
Namun, belum sempat mengeluh lebih jauh, entah mengapa tiba-tiba di pikiran terlintas bayangan tentang kondisi yang mungkin sedang dialami oleh orang-orang dari keluarga kelas bawah di tengah situasi pandemi ini.
Kalau mereka adalah pedagang makanan keliling, tentu kini barang dagangannya tidak terjual seramai sebelumnya.
• Sekda Bali Beri Bantuan Sembako dan Cek Posko Satgas Gotong Royong di Klungkung
• Dirumahkan Karena Social Distancing? Jangan Bersedih, Ini Waktunya Belajar Keterampilan Baru
• Makna yang Bisa Dipetik dari Peringatan Jumat Agung dalam Hadapi Covid-19, Belajar dari Salib Yesus
Sebab, orang-orang kini lebih banyak tinggal di rumah daripada jajan keluar rumah.
Jam operasional buka warung dan toko pun kini dilakukan pembatasan.
Tujuannya ya untuk mengurangi terjadinya kerumunan orang guna mencegah terjadinya penyebaran virus.
Jika mereka karyawan hotel, travel, restoran atau pekerja bangunan, diperkirakan pekerjaan mereka juga sudah jauh berkurang atau bahkan tak ada lagi aktivitas.
Sebab, hotel-hotel kini sepi tamu, karena kunjungan pelancong/turis di Bali juga mengalami penurunan drastis.
Proyek-proyek pembangunan juga tak sedikit yang ditunda atau ditangguhkan akibat pandemi Covid-19 ini.
Mengingat itu semua, tanpa sadar air mata jadi menetes.
• Universitas Udayana Beri Kuota Internet Gratis ke Mahasiswa Hingga 25 GB, Berikut Cara Mendapatkan
• 34.716 Pekerja di Bali Dirumahkan, 733 Orang di PHK Karena Pandemi Virus Corona, Terbanyak di Badung
• Rumah Kayu Tempat Sembunyi KKB Papua Ternyata Milik Oknum Sekuriti PT Freeport Indonesia
Artinya, kondisi saya sebetulnya masih jauh lebih baik di tengah cukup banyak orang kini berada dalam kesulitan akibat terkena rentetan dampak wabah Covid-19.
Akhirnya, daripada mengeluhkan keadaan, saya langsung berpikir sebaliknya.