Virus Corona
Jumlah Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Dua Hari Terakhir 485 Warga Dinyatakan Positif
Menurut data dari Worldometers, penambahan terbanyak terjadi pada Kamis (9/4/2020) dengan 287 kasus, yang juga merupakan kasus harian terbanyak
TRIBUN-BALI.COM - Selama dua hari terakhir, Singapura mencatatkan peningkatan pesat jumlah kasus virus corona atau Covid-19, yakni melonjak hingga mencapai 485 kasus.
Menurut data dari Worldometers, penambahan terbanyak terjadi pada Kamis (9/4/2020) dengan 287 kasus, yang juga merupakan kasus harian terbanyak dalam sehari di Singapura.
Kemudian pada Jumat (10/4/2020) Negeri "Singa" mengumumkan penambahan 198 kasus, yang menjadi jumlah kasus harian terbanyak kedua sejauh ini
Biasanya Singapura tidak pernah mencatatkan lebih dari 150 kasus per harinya.
• Bali Kembali Terima Bantuan 7.000 APD dan 4.000 Masker dari Pemerintah Pusat
• Oknum Satpam Tampar Perawat Saat Diingatkan Memakai Masker
• Satlantas Polresta Denpasar Catat 156 Kasus Laka Lantas Selama Tiga Bulan Pertama Tahun 2020
Angka-angka di penambahan kasus harian berkisar antara 30-70 kasus.
Pertama kalinya terdapat lebih dari 100 kasus adalah pada 5 April yakni 120 kasus.
Dengan tambahan 485 kasus tersebut, kini Singapura mencatatkan total 2.108 kasus Covid-19.
Dari ribuan kasus itu 7 orang meninggal dunia, sedangkan 492 pasien berhasil pulih. Lalu dari 1.609 kasus aktif hingga Sabtu (11/4/2020), 29 orang berada dalam kondisi kritis.
Negara pimpinan Perdana Menteri Lee Hsien Loong itu telah melakukan 72.680 tes virus corona.
Hanya Vietnam (118.807) yang melakukan tes virus corona lebih banyak dari Singapura di Asia Tenggara.
Terkait dengan asrama pekerja asing Dilansir dari pemberitaan Reuters, lebih dari 200 kasus baru pada Kamis (9/4/2020) terkait dengan penularan di asrama untuk pekerja asing.
Singapura telah mengkarantina ribuan pekerja di asrama, setelah mereka dikaitkan dengan beberapa kasus penyakit pernapasan Covid-19.
Puluhan ribu pekerja asing tinggal berdekatan di asrama-asrama Singapura. Mereka bekerja di berbagai sektor mulai dari konstruksi hingga kebersihan.
Negeri "Merlion" telah menutup sekolah-sekolah dan sebagian besar tempat kerja selama sebulan sejak pekan ini.
Kebijakan tersebut diterapkan Singapura sebagai bagian dari langkah-langkah lebih ketat, untuk mengekang lonjakan kasus virus corona belakangan ini.(*)