Jejak Enam Pasien Positif Corona di Jembrana Terus Ditelusuri
Koordinasi antar lintas gugus kabupaten juga dilakukan, karena tidak menutup kemungkinan kontak terjadi dengan warga kabupaten di luar Jembrana.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Bambang Wiyono
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jembrana menelusuri kontak yang dilakukan oleh enam pasien positif Corona.
Terutama terhadap lima orang pasien yang dirawat di RSU Negara. Sebab, satu pasien dirawat di RS PTN Unud Denpasar.
Pasien yang dirawat di RS PTN Unud itu warga ber-KTP Jembrana asal Kecamatan Pekutatan, merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, pihaknya sudah melakukan tracing atau pelacakan aktivitas pasien tersebut.
Termasuk kontak erat oleh pasien terutama warga Kecamatan Mendoyo yang menjadi pasien kelima.
Selain penelusuran kontak erat, juga langsung dilakukan rapid test kepada keluarga pasien positif.
"Ada ayah, ibu dan adik pasien positif yang kami tes. Hasil ketiganya dinyatakan negatif dari rapid test," ucapnya, Senin (13/4/2020).
Arisantha menjelaskan, penelusuran itu dilakukan dengan mencari sejarah siapa saja pasien itu pernah kontak.
Koordinasi antar lintas gugus kabupaten juga dilakukan, karena tidak menutup kemungkinan kontak terjadi dengan warga kabupaten di luar Jembrana.
Sedangkan khusus untuk pasien positif keenam, warga Kecamatan Pekutatan, penelusuran kontak maupun rapid test belum dilakukan.
"Untuk pasien keenam belum sempat pulang ke Jembrana. Pasien langsung diisolasi di RS PTN Unud sampai saat ini," jelasnya.
Akan tetapi, informasi dan edukasi kepada pihak keluarga sudah dilakukan.
Selain juga komunikasi yang melibatkan satgas gotong royong di masing-masing desa.
Terutama menyangkut PMI yang baru pulang dari luar negeri. Informasi itu bisa dilaporkan melalui tenaga kesehatan di Puskesmas maupun bidan desa masing-masing.
Hal itu penting dilakukan sebagai percepatan pencegahan dan penanganan Covid- 19.