Ketersediaan Menipis, Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali Donasikan APD Ke RSUD Wangaya
Mendengar hal tersebut, Komisi IX DPR RI Provinsi Bali, Ketut Kariasa donasikan 75 paket APD dan hand sanitizer sebanyak 20 liter ke RSUD Wangaya
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebelumnya RSUD Wangaya Denpasar kekurangan APD untuk tim medis yang menangani pasien-pasien indikasi Covid-19.
Stok APD yang dimiliki RSUD Wangaya diperkirakan akan cukup sampai akhir bulan April ini.
Mendengar hal tersebut, Komisi IX DPR RI Provinsi Bali, Ketut Kariasa donasikan 75 paket APD dan hand sanitizer sebanyak 20 liter ke RSUD Wangaya pada, Senin (13/4/2020).
"APD yang sudah didistribusikan hampir 15.500 melalui tiga tahap dari 4.000, 7.000 hingga sekarang mencapai 15.500. dan kami juga sudah memesan alat PCR yang seharusnya datang dua minggu yang lalu lalu dari Amerika," ujar, Ketut Kariasa.
• Bantu Tenaga Medis Tangani Covid-19, Fakultas Teknik Unud Sumbang 100 APD Face Shield
• Kondisi Pelabuhan Padang Bai Karangasem Sepi, per Hari Hanya 50 Unit Sepeda Motor Yang Menyebrang
Namun dikarenakan di Negara Amerika sendiri wabah Covid-19 sudah mencapai puncaknya, sehingga presiden Amerika, Donald Trump melarang untuk mengekspor alat-alat medis.
Padahal dengan PCR model terbaru dapat digunakan untuk mengecek 10.000 sampel per hari.
"Sementara untuk di Bali sendiri sudah di siapkan beberapa laboratorium dan kami akan siapkan anggaran untuk ruang isolasi terutama di RSUP Sanglah," tambahnya.
Kariasa menambahkan yang menjadi kendala dalam mencegah penyebaran Covid-19 ini adalah OTG atau orang tanpa gejala.
Maka dari itu tingkat keamanan petugas medis yang berada di instansi-instansi kesehatan harus diperhatikan.
Selain tenaga medis, tenaga-tenaga yang tidak menangani pasien secara langsung seperti cleaning service serta petugas kebersihan sebenarnya juga harus menggunakan APD saat menjalani tugasnya.
Sebelumnya juga sudah dilakukan beberapa pengecekan terhadap Rumah Sakit terkait ketersediaan APD, dan masih cukup.
"Secara umum tidak ada negara manapun yang siap menghadapi pandemi Covid-19. sementara bencana pandemi ini merupakan bencana global sehingga semua negara memang sedang membutuhkan alat-alat kesehatan untuk menekan penyebaran virus ini. Maka dari itu Komisi IX DPR, sudah mengadakan rapat rapat virtual baik dengan Kementerian termasuk juga Kemenaker akibat dampak dari Covid-19," imbuhnya. (*)