Seputar Bali
Kesadaran Masyarakat Bali Untuk Beralih Gunakan Kendaraan Listrik Perlu Ditingkatkan
Perkembangan sepeda motor listrik di Bali tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu berbeda dengan mobil listrik yang mengalami peningkatan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN - BALI.COM, DENPASAR - Perkembangan sepeda motor listrik di Bali tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu berbeda dengan mobil listrik yang mengalami peningkatan.
Penurunan pengguna sepeda motor listrik dipengaruhi tidak adanya subsidi lagi dari pemerintah bagi masyarakat.
Dengan jumlah populasi kendaraan listrik mencapai 10 ribu unit dengan rincian kurang lebih 7ribu sepeda motor listrik dan 3ribu mobil listrik.
Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Dewata Motor Listrik (ADAMOLIS), I Made Wicipta Adi Sukarya, saat dihubungi pada Kamis 20 November 2025.
Baca juga: Kendala Cuaca Tak Mendukung, Pencarian Korban Hanyut di Buleleng Dihentikan Sementara
Lebih lanjut Adi mengatakan bahwa masyarakat saat ini masih memiliki rasa kekhawatiran untuk memakai kendaraan listrik.
Kekhawatirannya seperti masalah ketahanan baterai, jarak tempuh saat mengendarai apakah ada SPKLU atau tempat mencharge dan lain sebagainya.
Untuk mengurangi kekhawatiran-kekhawatiran itu Adi setiap ketemu masyarakat atau warga yang belum memakai kendaraan listrik, ia meminta untuk mencobanya langsung karena eksperimen itu penting sekali.
"Kita ada di Car Free Day Renon, kita adakan sharing sama masyarakat. Lalu kita touring keliling Bali seperti yang sudah kami (Adamolis) lakukan 17 Agustus lalu,”
“Touring saat itu sejauh 475 km kita keliling Bali dari ujung ke ujung selama 2 hari 1 malam," ujar Adi.
Baca juga: Jadi Pulau Terbaik di Asia, Tren Smartphone Baterai Besar Jadi Pilihan untuk Berwisata di Bali
Ia menambahkan saat itu cukup banyak bertemu masyarakat dan saya senang melihat masyarakat yang kaget karena ada kendaraan listrik bisa lewat di daerahnya dia
Karena sejauh ini mungkin masyarakat masih menilai bahwa kendaraan listrik untuk jarak dekat saja tidak untuk jarak jauh.
"Tapi kita sudah mengembangkan di komunitas yang namanya modifikasi, atau yang standar dari pabriknya kita pilih yang range-nya sudah cukup untuk melakukan perjalanan jauh," imbuhnya.
Disinggung mengenai infrastruktur khususnya SPKLU untuk sepeda motor, pihaknya menyampaikan sudah lebih dari cukup.
"Kalau untuk kita di motor sudah melebihi. Bahkan sudah bisa dibilang tidak kurang sekarang,”
