Ingin Segera Sekolah, Bocah 9 Tahun Bawa Uang Koin Tabungannya ke Polsek Disumbangkan Beli APD
Tabungan dikeluarkan dari sebuah kaleng biskuit biru yang berisi uang koin diterima langsung oleh Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Aksi Mochamad Hafidh, bocah berusia sembilan tahun bikin takjub.
Ia rela membongkar celengannya yang berisi uang koin sebesar Rp 453.300.
Lalu Mochamad Hafidh ke Polsek Dayeuhkolot, Bandung, minta disumbangkan untuk beli APD atau Alat Pelindung Diri (APD).
Aksi bocah kelas 3 SDN Pasigaran 3 Dayeuhkolot itu diunggah di Instagram Polsek Dayeuhkolot, pada Kamis (16/4/2020).
Dalam unggahan itu disebutkan bahwa Mochamad Hafidd datang ke Polsek Dayeuhkolot diantar ibunya, Rikoh Rotikoh, Kamis (16/4/2020) pukul10.30 WIB.
Hafidh mengenakan kaos oranye dan masker putih.
Sementara ibunya, memakai kerudung hitam dan kaos coklat abu-abu.
Tabungannya itu dikeluarkan dari sebuah kaleng biskuit biru yang berisi uang koin.
Saat itu, mereka diterima langsung oleh Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat.
"Anak laki-laki itu membawa kaleng biskuit yang berisikan pecahan uang koin. Minta untuk disalurkan membantu membeli APD," tulis akun tersebut.
Diceritakan awalnya, Hafidh sekolahnya diliburkan karena pandemi virus corona atau covid-19.
Kemudian, Hafidh melihat pemberitaan di televisi bahwa langka dan mahalnya masker beserta APD untuk pencegahan penyebaran virus corona.
Di mana APD tersebut dibutuhkan para tenaga medis saat ini.
Sang Ibu dalam video unggahan itu mengatakan bahwa Hafidh sempat menanyakan apa kegunaan APD itu.
"Dia sempat menanyakan kepada saya apa dan untuk apa APD itu. Saya jelasin bahwa itu Alat Pelindung Diri buat tenaga medis bantu pasien virus corona," kata Rotikoh.
Kemudian, Hafidh langsung meminta agar uang tabungannya disumbangkan untuk dibelikan APD tersebut.
Kemudian, mereka Hafidh diantar ibunya tersebut, ke Polsek Dayeuhkolot untuk menyerahkan uang tabungannya yang masih dalam bentuk uang receh koin.
"Padahal rencananya uang tersebut buat bantu kakaknya menikah. Tapi setelah menonton tv, akhirnya dia minta buat disumbangkan saja," kata Rotikoh.
Hafidh merupakan hanya anak dari ayahnya, Ruhiyatna yang bekerja sebagai tukang servis televisi. Serta ibunya Rikoh Rotikoh yang bekerja sebagai pedagang baso ayam.
Mereka tinggal di Kampung Pasigaran RT 05 RW 09 Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
Ia menabung selama sembilan bulan.
Dengan menyisihkan uang jajan Rp 2.000 yang diberikan ibunya.
"Dia cuma mau wabah virus corona yang menimpa Indonesia segera berakhir, supaya bisa bersekolah dan bermain kembali dengan teman-temannya," kata Rotikoh.
Rumahnya Berdinding Bilik Bambu
Diketahui Mochamad Hafidh hanya merupakan anak kecil dari keluarga sederhana.
Kondisi rumah Mochamad Hafidh tersebut terlihat dalam status instagram Polsek Dayeuhkolot, @polsekdayeuhkolot1; pada Kamis (16/4/2020) malam.
Dalam video yang dibagikan Polsek Dayeuhkolot, kondisi rumah orangtua Mochamad Hafidh terlihat sangat sederhana.
Rumah yang berada di Kampung Pasigaran RT 05 RW 09 Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung itu berupa rumah kontrakan petakan.
Anggota Bhabinkamtibmas yang menyambangi rumah itu pada malam hari menunjukkan setiap sudut rumah milik orangtua Mochamad Hafidh.
Rumah yang berdinding bilik bambu itu terlihat gelap pada malam hari.
Hanya temaram lampu dari dapur yang berada di teras rumah memberikan cahaya pada bagian muka rumah Mochamad Hafidh.
Serupa dengan sisi luar rumah, bagian dalam kediaman orangtua Mochamad Hafidh juga terlihat gelap.
Pencahayaan ruang tamu dan kamar terlihat hanya mengandalkan pantulan cahaya lampu yang menggantung di depan kamar.
Lampu itu menjadi penerang utama untuk menerangi kamar dan ruang tengah.
"Assalamualaikum inilah kondisi rumah anak yang memberikan sumbangan kepada Polsek Dayeuhkolot untuk bantuan APD," ungkap seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dayeuhkolot yang merekam video.
"Sangat mulia anak ini, dengan begitu keterbatasan, hanya orangtua yang menjual baso ayam spesial, berada di wilayah Desa Citeureup. Ini lah kondisi rumah," tambahnya menyorot kondisi rumah orangtua Mochamad Hafidh.
Mengakhiri videonya, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dayeuhkolot menyampaikan doa dan harapannya.
Dirinya berharap agar Mochamad Hafidh dapat menjadi anak yang soleh dan berguna di sama depan.
"Semoga anak ini menjadi anak yang soleh dan berguna. Terima kasih," tutupnya.
Melengkapin postingan video tersebut, Polsek Dayeuhkolot menuliskan laporan hasil tinjauannya ke rumah orangtua Mochamad Hafidh.
Dituliskan juga tentang luapan hati dari Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat yang mengaku terharu dengan aksi derma yang ditunjukkan oleh Mochamad Hafidh.
"Kami dari Polsek Dayeuhkolot sangat terharu dengan sikap seorang anak kecil yang berhati mulia yang tiba-tiba datang ke Polsek Dayeuhkolot ingin membantu penanganan virus Corona (Covid-19) dengan memberikan uang tabungan untuk membeli APD (Alat Pelindung Diri), tidak bergelimang harta dan uang dengan kondisi pas-pas an namun sanggup untuk berbagi tidak semua orang mampu berbuat seperti demikian". Tutur Kompol Sudrajat, Kamis (16/04/2020).
Sindir Konglomerat Indonesia
Aksi terpuji Mochamad Hafidh, bocah berusia sembilan tahun yang menyumbangkan celengannya untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis menarik perhatian Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris pun menyindir para konglomerat Indonesia yang tidak menyumbangkan hartanya untuk membantu sesama.
Hotman Paris pun kembali mengunggah kisah sang bocah lewat status instagramnya @hotmanparisofficial; pada Kamis (16/4/2020).
Dalam status yang merupakan unggahan ulang postingan Faika Putri lewat akun @faikaputri itu, Hotman Paris menyindir para pengusaha dan konglomerat secara halus.
Tujuannya agar para pengusaha dan konglomerat di Indonesia dapat menyumbangkan hartanya dalam penanganan virus corona.
Terlebih diketahui, para tenaga medis yang tengah berjuang di garis depan mengalami kesulitan lantaran tidak tercukupinya APD di rumah sakit.
"Anak umur 9 th datang ke Polsek ditemani ibunya menyerahkan uang tabungan dr celengan seninai 453 rb utl nyumbang tenaga medis corona," tulis caption dalam potret yang dibagikan Hotman Paris.
"Para pejabat n konglo yg nggaj nyumbang apa2 malu dong lihat ini," tambahnya.
Postingan Hotman Paris pun menarik perhatian masyarakat.
Mereka setuju dengan pernyataan dalam potret yang diunggah Hotman Paris.
Mengingat, lewat segala keterbatasan yang dimiliki, Mochamad Hafidh masih bisa membantu dalam menanggulangi virus corona yang mewabah di Indonesia saat ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Rela Sumbangkan Celengan ke Polsek Dayeuhkolot untuk Beli APD, Begini Kondisi Rumah Mochamad Hafidh, https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/17/rela-sumbangkan-celengan-ke-polsek-dayeuhkolot-untuk-beli-apd-begini-kondisi-rumah-mochamad-hafidh?page=4.
