Pesta Arak di Bali Berakhir Tragis, Mabuk Berat Pemuda NTT Ini Tewas Tercebur ke Kolam Renang
Sebelum ditemukan meninggal dunia di kolam Zooka Water Sport, Kuta Selatan, Badung, Bali, korban sempat pesta arak bersama teman-temannya.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Seorang pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah tercebur ke dalam kolam renang di Kuta, Badung, Bali.
Belakangan, identitas korban diketahui bernama Gustyan Beis alias Pablo, kelahiran Kupang, NTT pada 17 Agustus 1989 yang beralamat sementara di Jalan Taman Sari, Gang Duku, Banjar Kauh Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali.
• 4 Fakta Pesta Miras Pemuda NTT di Kuta Bali yang Berakhir Memilukan, Korban Minta Maaf Sebelum Tewas

Sebelum ditemukan meninggal dunia di kolam Zooka Water Sport, Kuta Selatan, Badung, Bali, korban sempat pesta arak bersama teman-temannya.
Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai pun angkat bicara dan membenarkan hal tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelumnya Pablo diduga ikut pesta miras jenis arak bersama tiga orang temannya yakni Seto Kadafuk alias Togan, Yandry Lay dan Marven.
"Hari Jumat (17/4/2020) pukul 20.00 Wita, korban ini sempat minum-minuman keras bersama tiga temannya, karyawan yang bekerja di sana," ujarnya.
• Tim Medis Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Bali Disediakan Fasilitas Hotel
• Inilah Sosok Penemu Pertama Kali Virus Corona pada 1965 asal Inggris, Bermula dari Penelitian Flu
• Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Bali Berjumlah 346 Orang
Saat kondisi mabuk berat, Pablo tercebur ke kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter di area Zooka Water Sport.
"Keterangan saksi, korban mabok terus nyemplung ke kolam renang dan tenggelam.
Ada dugaan terbentur lantai di dasar kolam dan kondisi mabuk berat," tambah AKP Yusak Agustinus Sooai.
Namun ia belum bisa memastikan hal tersebut dan baru dugaan saja.
Sementara itu, untuk memastikan kembali kematian Pablo.
Pihaknya dibantu tim identifikasi Polresta Denpasar masih mencari tahu penyebab pasti kematian Pablo. (*)