Begini Keadaan Monyet di Monkey Forest Ubud Ditengah Pandemi Corona,Tetap Diberi Makan 3 Kali Sehari
Di tempat ini mempunyai lebih dari 1000 ekor monyet berekor panjang (Macaca fascicularis)
Penulis: I Nyoman Mahayasa | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, I Nyoman Mahayasa
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Mandala Suci Wenara Wana atau disebut juga Monkey Forest Ubud merupakan sebuah tempat cagar alam dan kompleks candi yang terletak di desa Padangtegal Ubud, Gianyar, Bali.
Di tempat ini mempunyai lebih dari 1000 ekor monyet berekor panjang (Macaca fascicularis)
Tempat ini merupakan atraksi wisata populer di Ubud, dan sering dikunjungi oleh lebih dari 3000an wisatawan per hari dengan mayoritas wisatawan asing dari berbagai negara.
Namun dampak dari pandemi Covid-19 ini membuat kawasan yang dipenuhi dengan pepohonan besar ini harus ditutup sementara.
• Indonesia Minim Target Man Lokal, Pelatih Bali United Teco: Harus Fokus pada Usia Muda
• Buruh Panggul di Pasar Kidul Bangli yang Terjangkit Covid-19 Telah Dirawat di RS PTN Unud
• Pemprov Bali Nyatakan Jenazah PMI Asal Bali yang Meninggal di AS Tak Akan Dipulangkan
Suasana nampak sepi hanya ada kera dan beberapa staf yang bertugas menjaga kawasan tersebut. Selasa (21/4/2020)
“Selama penutupan obyek Mandala Suci Wenara Wana (Monkey Forest Ubud) ini ditengah pandemi Covid 19 ini,sejak awal penutupan kami telah menjalankan 3 hal yg sangat menjadi prioritas kami,yaitu 1. Menjaga kestabilan pakan kera, 2. Penyemprotan disinfektan disetiap area yg sering bersentuhan dengan pengunjung yang dilakukan secara berkala dan 3. Peremajaan hutan yg mendukung ekosistem kawasan wisata ini yang didukung oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Unda Anyar." Ucap general manager mongkey fores Ida Bagus Purwadita saat ditemuai di lokasi.
" Dan kita juga melengkapi beberapa Westafel di area yang berdekatan dengan pengunjung, seperti di area Lobby dan beberapa di area hutan. Untuk jadwal makannya sama seperti kita,tiga kali sehari makan pokoknya yaitu Ubi jalar dan di antara itu ada istilahnya makanan snack, yaitu jagung manis dan pisang kepok Bali."tambahnya.
Selanjutnya tim Konservasi dan Lapangan sudah terjadwal untuk menjaga keasrian kawasan tersebut. Perhari kera-kera tersebut bisa menghabiskan hampir satu ton ubi.
“Seperti biasa kita beli 1 ton ketela untuk 2 hari, diselingi 700 biji Jagung per hari dan 140 sisir pisang per hari,” ujarnya
Hutan di monkey forest memiliki luas kira-kira 12,5 hektar dan areal parkir dengan luas 15 hektar. Dengan fasilitas lainnya seperti kantin dan juga lobi dengan ikan koinya.
Adapun total jumlah populasi monyet tahun 2020 (perhitungan 2019), yakni 1.103 ekor .(*)