Corona di Bali
Buruh Panggul di Pasar Kidul Bangli yang Terjangkit Covid-19 Telah Dirawat di RS PTN Unud
Sebelumnya, kabar mengenai buruh panggul ini sempat ramai karena tidak diterima di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah karena ruang isolasi penuh
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang tukang suun atau buruh panggul di Pasal Kidul Bangli kini telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) Universitas Udayana (Unud).
Sebelumnya, kabar mengenai buruh panggul ini sempat ramai karena tidak diterima di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah karena ruang isolasi penuh.
Akibatnya, buruh panggul tersebut terpaksa menjalani isolasi secara mandiri di rumahnya.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, malam kemarin pihaknya langsung mengadakan komunikasi dengan Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli.
• Pemkab Badung Perpanjang Kebijakan Pengaturan Operasional Pasar Tradisional dan Modern
• Sempat Kontak dengan Pasien Positif Corona, 19 Warga Bungaya Kangin Karangasem Pilih Isolasi Mandiri
• Pemprov Bali Nyatakan Jenazah PMI Asal Bali yang Meninggal di AS Tak Akan Dipulangkan
Komunikasi itu dilakukan guna mengetahui duduk persoalan mengapa pasien tersebut harus melakukan isolasi di rumahnya.
Padahal meski ruang isolasi di RSUP Sanglah sudah penuh, masih tersedia di RSPTN Unud.
"Sudah saya dapatkan tadi malam bahwa memang benar ada seorang ibu yang tukang suun di pasar ada yang positif kemudian dibantu oleh Puskesmas. Tetapi Pemkab Bangli memang tidak melaporkan kepada saya," kata Dewa Indra.
Hal itu Dewa Indra katakan saat melakukan konferensi pers perkembangan kasus Covid-19 di Bali, Selasa (21/4/2020) petang di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali.
Dirinya menegaskan, pada malam kemarin itu dirinya langsung mengambil keputusan dan langsung menugaskan Sekda Bangli untuk membawa pasien tersebut ke RSPTN Unud tadi pagi.
"Tadi pagi saya pantau sudah dibawa ke rumah sakit Unud dan saat ini sudah dirawat. Jadi itu tindakan yang kita lakukan tadi malam," kata Dewa Indra yang juga sebagai Sekda Provinsi Bali itu.
Dijelaskan olehnya, buruh panggul tersebut dibawa baru tadi pagi lantaran membawanya langsung pada malam kemarin dinilai cukup sulit.
Kesulitan tersebut dikarenakan yang bersangkutan dan keluarga masih harus menyiapkan berbagai hal seperti pakaian dan sebagainya.
"Mereka minta supaya dibawa besok pagi saja, karena itu tadi pagi kami sudah tempatkan di rumah sakit Unud," kata mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu. (*)