Corona di Bali

Lewati Masa Isolasi Mandiri di Rumah, Hasil Rapid Enam PMI Klungkung Mengarah Positif

Ketiba tiba di Bali, mereka pun sudah dinyatakan sehat dan diarahkan karantina mandiri.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Dinas Kesehatan Klungkung, Senin (6/4/2020) melaksanakan rapid test, terhadap 80 warga yang pernah kontak dengan pasien dalam pengawasan covid-19. 

Laporan Wartawan Tribun Bali Eka Mita Suputra dan Ratu Ayu

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung kembali melakukan rapid test terhadap 71 Orang Dalam Pemantauan (ODP), Selasa (21/4/2020).

Hasilnya, enam orang mengarah positif. Bahkan yang mengarah positif itu semuanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah menjalani masa karantina mandiri.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, rapid test kembali dilaksanakan di Gor Swecapura, Gelgel.

Keenam orang yang hasil rapid tesnya mengarah positif, merupakan pekerja migran dari Kecamatan Klungkung.

Ketiba tiba di Bali, mereka pun sudah dinyatakan sehat dan diarahkan karantina mandiri.

Namun yang cukup mengejutkan, enam orang PMI tersebut rupanya sudah melewati masa isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Tetapi saat dites, hasilnya justru mengarah positif.

"Semuanya PMI dan sudah habis karantina mandiri. Ternyata setelah karantina mandiri, rapid testnya positif," uungkap Suwirta.

Keenam warga yang rapid testnya mengarah positif tersebut, langsung diarahkan menjalani Swab test di ruang isolasi RSUD Klungkung.

Kami masih menungggu hasil swab, mudah-mudahan hasilnya negatif," ujar Suwirta

Dengan hasil tersebut, sangat penting untuk dilakukan rapid test kepada para PMI walau sudah melewati masa karantina selama 14 hari.

Sementara hingga Selasa, (21/4/2020), jumlah warga Klungkung yang hasil terkonfirmasi positif covid 19 berjumlah 11 orang dan 3 diantaranya telah sembuh. 

PMI dan Pedagang Positif

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif yang dirawat di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, pada Selasa (21/4/2020) siang, bertambah dua orang.

Kedua pasien merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pedagang di salah satu desa di Buleleng.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved