Corona di Bali

Ibu Hamil 7 Bulan Dinyatakan Positif Covid-19 di Denpasar

Penambahan kasus ini merupakan transmisi lokal dan tertular dari suaminya yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi tes virus corona 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Berdasarkan data terakhir, kasus Covid-19 di Kota Denpasar sudah mencapai 37 orang, dimana 11 orang sembuh, 2 orang meninggal, dan 24 lainnya masih dalam perawatan.

Dari data tersebut, terjadi penambahan satu kasus positif pada Rabu (22/4/2020) kemarin, dimana pasien positif tersebut adalah seorang ibu hamil yang usia kehamilannya sudah 7 bulan.

Ia diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang diumumkan, Rabu kemarin.

Penambahan kasus ini merupakan transmisi lokal dan tertular dari suaminya yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Komunikasi Guru dalam Pembelajaran Daring Ditengah Pandemi Covid-19

Pasien Positif Covid-19 di Bangli Bertambah Satu Orang, Total Jadi 22 Orang

Seluruh RTH di Kota Singaraja Ditutup, Masyarakat Diimbau Berolahraga di Rumah Masing-Masing

Saat ini ibu hamil tersebut dilakukan isolasi secara mandiri untuk menghindari transmisi lokal ke warga lainnya.

Dikonfirmasi Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Kamis (23/4/2020) membenarkan bahwa kasus positif Rabu kemarin tersebut dalam keadaan hamil.

"Dari informasi yang saya dapat memang benar yang bersangkutan dalam kondisi hamil. Ini merupakan kasus transmisi lokal, dimana yang bersangkutan kontak langsung dengan suaminya yang merupakan pekerja migran," kata Dewa Rai.

Untuk melakukan pemantauan, pihaknya mengaku berkoordinasi dengan Puskesmas Denpasar Utara untuk melakukan pengecekan rutin perkembangan kesehatan mereka.

"Kami menugaskan Puskesmas Denpasar Utara untuk cek kesehatan mereka secara rutin. Jadi terus kami lakukan pemantauan agar tidak ada transmisi lokal lainnya," imbuhnya.

Di mana kontak dengan suaminya terjadi, dikarenakan suaminya yang pulang dari kapal pesiar langsung menuju ke rumahnya tanpa ikut karantina sebelumnya.

Setelah selama satu minggu di rumah, suaminya tersebut mengalami gejala demam dan dirujuk ke RSUP Sanglah untuk melakukan pemeriksaan.

Setelah dilakukan swab ternyata suaminya tersebut dinyatakan positif Covid-19 dan langsung dilakukan isolasi.

Kemudian dilakukan tracking untuk mencari siapa saja yang dapat kontak dengan pasien tersebut termasuk cek swab kepada istrinya yang sempat kontak langsung sebelum mengalami gejala dan ternyata positif. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved