Corona di Bali

Koster Pastikan Ruang Isolasi untuk Pasien Positif Covid-19 di Bali Mencukupi

"(Ruang isolasi) untuk pasien yang positif (Covid-19) cukup," kata Koster saat ditemui di rumah jabatannya, Jum'at (24/4/2020) sore.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Humas Pemprov Bali
Gubernur Bali Wayan Koster 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa keberadaan ruang isolasi untuk pasien positif terjangkit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sudah mencukupi.

 "(Ruang isolasi) untuk pasien yang positif (Covid-19) cukup," kata Koster saat ditemui di rumah jabatannya, Jum'at (24/4/2020) sore.

Dirinya memaparkan, untuk isolasi pasien positif Covid-19 Bali berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

Di sana akan ditambah lagi 18 kamar dan akan diselesaikan dalam minggu ini sebanyak sembilan kamar.

Pasar Sengol Pejeng Gianyar Nampak Berbeda Tanpa Penjual Baju Bekas

Bus AKAP Ditahan di Jembrana, Ini Kata Kepala Terminal Mengwi

Belum Bisa Direalisasikan,Realokasi Anggaran Penanggulangan Covid-19 Bali Masih Proses di Kemendagri

Selain itu ruang isolasi pasien positif Covid-19 juga ada di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) Universitas Udayana (Unud) dan sudah mulai dipersiapkan sebanyak 97 tempat tidur.

Di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) juga terdapat ruang isolasi, namun Koster tak merinci berapa jumlahnya.

Namun yang pasti, dirinya mengatakan jika pasien positif Covid-19 di Bali lebih dari kamar yang sudah disediakan, maka Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di masing-masing kabupaten dan kota juga akan dimanfaatkan.

Dia mengaku, semenjak ada terjangkit Covid-19 maka sudah pasti Bali membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai.

Maka dari itu, Koster mengaku bergerak cepat dengan mengumpulkan semua pimpinan rumah sakit untuk menyiapkan pelayanan.

Berbagai pelayanan itu seperti kamar, tempat tidur, dokter, perawatan dan berbagai fasilitas lainnya.

Koster menyebutkan, bahwa Bali kini masih mempunyai Alat Pelindung Diri (APD) yang bisa dipakai tenaga medis sebanyak 4.000 lebih.

Kemudian mengenai alat tes cepat, Koster mengaku bahwa sudah mendapatkan bantuan dari luar negeri, yakni Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Berbagai bantuan dari RRT lainnya yakni fentilator dan masker dengan standar internasional sebanyak 50.000 buah.

Selain itu pihaknya juga mengaku sedang menyiapkan laboratorium kesehatan, yakni di RS PTN Unud dan juga di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Warmadewa (Unwar) serta Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

 "Jadi kalau ini sudah siap, kita akan mempunyai empat lokasi laboratorium untuk uji swab sehingga bisa cepat. Kita minta (alat-alatnya) ke Menteri Kesehatan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved