Corona di Indonesia

Permudah Layanan, PLN Siapkan WhatsApp untuk Lapor Meter Mandiri

Upaya mencegah penyebaran wabah virus corona PLN menangguhkan sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stand meter bagi pelanggan pasca bayar

Istimewa
Permudah Layanan, PLN Siapkan WhatsApp untuk Lapor Meter Mandiri 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebagai upaya mencegah penyebaran wabah virus corona atau COVID-19, PLN menangguhkan sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stand meter bagi pelanggan pasca bayar. 

Sebagai gantinya, untuk rekening bulan Mei 2020, PLN telah menyiapkan layanan melalui WhatsApp terpusat bagi pelanggan yang ingin melaporkan angka stan dan foto kWh meter. 

“Ini bagian dari physical distancing yang kita lakukan, mengurangi interaksi langsung antara petugas dengan pelanggan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona,” tutur Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono,dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Jumat (24/4/2020).

Badung Lakukan Rapid Test Terhadap Contact Tracing”

Pandemi Covid-19 Lukiskan Kuta “Kota” Mati, Suasana Era 70-an Terasa

Jumlah Karyawan Bali yang di PHK Bertambah Jadi 1.315 Orang, yang Dirumahkan 55.409 Orang

Pelanggan pascabayar dapat mengirimkan angka stan kWh meter melalui layanan WhatsApp terpusat PLN dengan cara:

1.    Siapkan nomor kWh meter dan foto stan meter.

2.    Buka Aplikasi WhatsApp dan kirim pesan melalui nomor 08122 123 123.

3.    Ketik 2 untuk lapor pemakaian pascabayar

4.    Selanjutnya ikuti langkah-langkah yang ada dalam WhatsApp.

Pelaporan angka stan meter dapat dilakukan oleh pelanggan sesuai tanggal pencatatan meter masing-masing pelanggan yang akan diinformasikan pada awal proses pelaporan mandiri melalui WhatsApp

Laporan dari pelanggan tersebut nantinya akan menjadi dasar perhitungan tagihan listrik pelanggan setiap bulannya

“Jadi di akhir bulan April ini pelanggan akan melaporkan untuk rekening tagihan bulan Mei. Demikian juga pada akhir Mei nanti, kami mohon pelanggan dapat mengirimkan kembali angka stan meter untuk dasar perhitungan tagihan bulan Juni,” tambah Yuddy.

Bagi pelanggan yang tidak melaporkan angka kWh meter, dasar perhitungan tagihan listrik akan menggunakan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama 3 bulan terakhir. 

“Jadi pelanggan yang tidak bisa melaporkan, tidak perlu khawatir." imbuh Yuddy.

Dirinya menambahkan, jika ada pengaduan atau keluhan pelanggan terkait ketidaksesuaian pencatatan stand akhir kWh meter dan perhitungan rekening, akan diperhitungkan pada rekening bulan depan, sehingga pelanggan tetap tidak akan dirugikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved