Corona di Bali
Sembako, Canang, hingga Pejati, Surya Kembangkan Market Connet untuk Belanja Kebutuhan Sehari-hari
Untuk teknis pemesanan, pembeli cukup mengunjungi situr https://belanjapangan.com, nanti orderan akan diterima oleh pedagang dengan aplikasi Market
Penulis: I Nyoman Mahayasa | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, I Nyoman Mahayasa
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Di tengah pandemi covid-19, beragam upaya dilakukan pemerintah dalam membatasi aktivitas warga dengan cara pysical distance.
Karenanya, jual beli online menjadi pilihan yang semakin marak pada situasi seperti ini.
Di masa pandemi ini, pasar online sangat efektif dalam menerapkan imbauan pemerintah. Mulai jaga jarak hingga tidak berkerumun.
Begitu pula yang dilakukan Putu Surya Sudarmadi, bersama timnya, ia mengembangkan Belanja Pangan semenjak 3 minggu yang lalu.
• Kebakaran di Jalan Kembang Matahari Denpasar 2 Toko, 1 Rumah dan 1 Mobil Pribadi Ludes Terbakar
• Polres Gianyar Gelar Operasi Ketupat Selama 37 Hari
• Ini Pengakuan Pelaku Pembacokan Brutal Satu Keluarga di Purwakarta: Panik Kepergok Istri Korban
Untuk platform online yang dinamai Market Connect sudah beroperasi sejak 4 bulan lalu.
" Awalnya Market Connect akan membuat solusi channel GuestApps di bidang pariwisata namun karena industri pariwisata sedang turun Channel tersebut kami pending dan kami buat channel baru Belanja Pangan", ucap Putu Surya Sudarmadi (30), CEO & Founder, Market Connect & Belanja Pangan di Blahbatuh, Gianyar, Jumat (24/4/2020)
Ia dan timnya bernaung di Perusahaan PT. GuestPro Teknologi Indonesia.
"Perusahaan yang kami bangun sangat terpukul dari wabah virus korona, produk utama kami adalah Cloud PMS, Booking Engine, Channel Manager dan Website Builder mengalami penurunan omset drastis, namun beban biaya operasional dan pengeluaran kami makin tinggi karena team tetap harus kami gaji dan dolar yang tidak menentu."
• BREAKING NEWS! Warga di Gianyar Gagalkan Janda yang Nyaris Terjun dari Jembatan
• Cara Ampuh Pudarkan Bekas Luka Bakar dengan Madu dan Lidah Buaya, Berikut Cara Membuatnya
"Dari sini, kami berusaha mencari berbagai macam opsi agar kami tetap bisa bertahan dan karyawan tetap bisa mendapat penghasilan."
Kami melakukan penelitian dari data data lapangan dan usaha apa yang akan berkembang ke depan.
Di mana kami melihat sektor pangan dan ecommerce tetap mempunyai tempat saat krisis berlangsung.
Dari sana kami gali lagi permasalahan dan terlihat dari imbauan dan berbagai kebijakan pemerintah saat ini untuk membatasi akses pasar makin membuat penumpukan pembeli di pasar untuk kebutuhan pangan.
"Akhirnya tercetus ide untuk membangun Channel Belanja Pangan ini dengan dasar Paltform Market Connect yang telah kami kembangkan sebelumnya" tambahnya.
Ia mengembangkan Belanja Pangan lewat situs berbelanja kebutuhan pangan yang mengkoneksikan dari pasar, pedagang dan komunitas petani.