Bulan Ramadhan
Tak Jujur hingga Dipaksa Putar Balik, Kisah Para Warga yang Berusaha Mudik meski Dilarang
Sebanyak 100 orang lebih pemudik yang kedapatan hendak kembali ke wilayah Pulau Jawa dipaksa putar balik.
Jawa Tengah juga akan melakukan penyekatan melalui check point di beberapa lokasi.
"Titik pengecekan memang baru dibuat untuk pemudik dari arah Barat. Sebab saat ini PSBB baru diberlakukan di Jabodetabek dan Bandung Raya," tandasnya.
Jika Surabaya Raya, meliputi Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo telah menerapkan PSBB, maka check point akan ditambah.
Polres Ngawi melakukan penyekatan kendaraan yang nekat mudik di pintu exit sit tol.
Puluhan kendaraan dipaksa putar balik menuju kota asal mereka ketika hendak keluar dari pintu exit tol Ngawi.
Puluhan pengendara yang nekat mudik dipaksa putar balik oleh anggota Polres Ngawi saat berada di exit Tol Ngawi, Jumat (24/4/2020).
• Koster Pastikan Ruang Isolasi untuk Pasien Positif Covid-19 di Bali Mencukupi
• Dinsos Tabanan Data Warga Penerima Bantuan Jaring Pengaman Sosial,Terbanyak Berasal dari 3 Kecamatan
Hal ini menindaklanjuti larangan mudik yang mulai berlaku di hari itu.
"Kendaraan yang nekat mudik kita paksa untuk putar balik saat keluar di Tol Ngawi,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dick Ario Yustisianto.
Polres memang menerjunkan lebih dari 100 personel untuk melakukan penjagaan di sejumlah titik.
Di antaranya di pintu exit Tol Ngawi dan jalan penghubung antarprovinsi di Kecamatan Mantingan.
Polisi juga menyekat sejumlah jalur alternatif di wilayah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Setiap jalur yang rawan dilalui pemudik kita pantau. Di perbatasan Jatim-Jateng, di Sine yang merupakan jalur ke Karanganyar juga kita pantau," ujar Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Bobby Mochammad Zulfikar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah-kisah Warga yang Masih Berupaya Mudik Meski Dilarang, Tak Jujur, 100 Orang Dipaksa Putar Balik"