Ini 4 Keterampilan Hidup yang Bisa Diajarkan Orangtua Pada Anak-anak dari Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 menjadi krisis global yang menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan anak harus belajar di rumah.

Gambar oleh Mariana Anatoneag dari Pixabay
Foto ilustrasi anak-anak sedang belajar dan membaca buku 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Covid-19 menjadi hal yang cukup sering dibicarakan oleh banyak orang saat ini.

Virus tersebut telah menginfeksi jutaan orang yang ada didunia.

Bahkan di Indonesia ribuan orang telah terinfeksi.

Pandemi Covid-19 menjadi krisis global yang menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan anak harus belajar di rumah.

Prahara Mudik atau Pulang Kampung di Tengah Badai Pandemi Corona

Apple dan Google Hentikan Pelacakan Covid-19

BBPOM Beri Penjelasan Ini Terakit Maraknya Produk Herbal & Suplemen Kesehatan untuk Cegah Covid-19

Sebagai orangtua, kita tentu memikirkan masa depan anak-anak jika mereka tidak dapat bersekolah untuk waktu yang lama akibat pandemi.

Walau anak mungkin tidak bisa mendapat pelajaran semaksimal jika dilakukan di sekolah, tetapi setelah krisis ini berlalu banyak keterampilan hidup yang bisa didapat anak sebagai bekal untuk melewati hal sulit di masa depan.

Ini bukan untuk menutupi seberapa parah dampak pandemi, melainkan jenis pembelajaran yang bisa datang dari penderitaan dan kesulitan.

"Ini saat yang mengerikan bagi kita. Tetapi ini juga merupakan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar bahwa mereka memiliki kapasitas luar biasa dalam mengatasi kesulitan," kata psikolog Ron Stolberg, penulis "Teaching Kids to Think," kepada HuffPost.

Menurut Stolberg, ini empat keterampilan hidup yang bisa diajarkan kepada anak-anak dari pandemi Covid-19.

1. Belajar hidup dengan ketidakpastian

Dalam hitungan bulan, dunia anak-anak berubah karena Covid-19.

Mereka tidak pergi ke sekolah, tidak melihat teman, dan dalam banyak kasus, mereka bahkan tidak bisa pergi keluar rumah sama sekali.

Tidak ada orang dewasa dalam kehidupan mereka yang dapat memberi mereka jawaban tentang bagaimana atau kapan semua ini akan berakhir, karena semuanya tidak pasti.

"Tetapi belajar hidup dengan ketidaknyamanan dan ketidakpastian adalah proses menjadi orang dewasa yang sehat secara perkembangan."

Begitu kata Nicholas Westers, psikolog pediatrik dengan Children's Health dan profesor di UT Southwestern, kepada HuffPost.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved