Corona di Bali
Satlantas Polres Jembrana Perintah 'Putar Balik' yang Mau Mudik Keluar Bali, Total Sudah 473 Orang
465 orang warga yang tinggal di Bali dan hendak pulang ke Jawa, diminta untuk putar balik oleh Satlantas Polres Jembrana.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana melaksanakan kegiatan inspeksi mendadak atau Sidak di Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, pada Sabtu (25/4/2020) dini hari.
Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok yang juga selaku Wakil Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana mengatakan, giat tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengecek kinerja dan kesiapsiagaan Satgas Penanggulangan Covid-19.
"Kami cek kinerja dan kesiapan melakukan pemeriksaan terhadap setiap orang yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk," kata Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok dalam rilis yang diterima Tribun Bali.
Pada kesempatan itu, ia meninjau secara langsung proses pemeriksaan lalu lintas setiap orang atau penumpang yang masuk ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui secara langsung kondisi serta segala kekurangan yang menjadi hambatan petugas Satgas Covid-19 dalam melaksanakan tugas di lapangan," ungkapnya
Dari hasil sidak pengecekan dan kesiapsiagaan terhadap kinerja Satgas Penanggulangan Covid-19 ditemukan kurang adanya koordinasi pihak ASDP dengan Syahbandar terkait dengan pemulangan terhadap orang yang ditemukan positif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test.
"Berdasarkan hasil rapid test ditemukan 4 orang positif Covid-19," sebutnya.
Dalam kegiatan itu, Dandim juga meninjau langsung ke lapangan terhadap jalur yang digunakan dalam pemeriksaan Pos KTP, pemeriksaan suhu badan, lokasi pengambilan rapid test dan akses yang dilalui setelah dilakukan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk.
Dandim menilai, masih kurang adanya ketegasan dalam menangani antrean, saat melakukan pengecekan suhu tubuh terlalu rapat atau tidak menjaga jarak (physical distancing) dan ditemukan pula penumpang yang tidak mengunakan masker.
Adapun dalan giat sidak itu juga turut dihadiri sejumlah pejabat diantaranya Kapolres Jembrana yang juga selaku selaku Wakil Ketua III AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, S.I.K., Sekretaris Daerah Jembrana I Made Sudiada, S.H., M.H., selaku Sekretaris I, Asisten II Sekda Kabupaten Jembrana I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, S. Sos.
Lalu hadir pula, Kepala BPBD Kabupaten Jembrana I Ketut Eko Susila Arta Permana, S.E.M.Si., dan sejumlah pejabat lainnya termasuk Manager Operasional ASDP Gilimanuk hingga Lurah Gilimanuk Gede Wariana Prabawa S.STP.
Bus AKAP yang Dicegat di Jembrana Akhirnya Dibiarkan Nyeberang ke Jawa
Seperti diwartakan sebelumnya, sejumlah bus antar kota dan antar provinsi (AKAP) yang mengangkut para pemudik ke luar Bali tadi sore, akhirnya dibiarkan menyeberang ke luar Bali.
Sebelumnya, sejumlah bus AKAP tersebut sempat ditahan di Jembrana, Bali, Jumat (24/4/2020) sore.
"Sekarang sudah dikasih lewat. Itu aparat melarang lewat karena takutnya nanti di Jawa mereka malah disuruh balik lagi ke Bali. Makanya dicegat duluan," kata Kepala Terminal Mengwi Cok Agung Suarmaya kepada Tribun Bali, Jumat (24/4/2020).