Corona di Bali
1.041 UMKM di Karangasem Terkena Dampak COVID-19, Pemkab Usulkan Bantuan ke Pusat
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karangasem, I Nengah Toya menjelaskan, ribuan usaha yang kena imbas akibat COVID-19 tersebar di delapan Kecamatan.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak akibat pandemi COVID - 19 terus meningkat setiap harinya di Kaarangasem.
Hingga per 27 April 2020, UMKM yang terkena dampak meencapai 1.041 usaha sesuai data dari Dinas Koperasi dan UMKM.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karangasem, I Nengah Toya menjelaskan, ribuan usaha yang kena imbas akibat COVID-19 tersebar di delapan Kecamatan.
Terbanyak di Kecamatan Karangasem. Mungkin yang kena dampak terus bertambah. Mengingat kasus COVID-19 terus meningkat.
• Taman Rekreasi The Blooms Garden Tabanan Ditutup Sejak Maret Lalu, Ini Penjelasan Pihak Manajemen
• Soal dan Jawaban Program Belajar dari Rumah TVRI Siswa SD Kelas 4-6, Senin 27 April 2020
• Dampak Rumor Meninggalnya Kim Jong Un: Warga Pyongyang Panic Buying, Takut Ada Perebutan Kekuasaan
"Yang baru terdata sekitar 1.041 usaha. Kemungkinan ini terus bertambah. Dinas Koperasi dan UMKM terus buka pendaftaran untuk mendata, & diusulkan ke Kementerian Koperasi,"kata Nengh Toya, Senin (27/4/2020).
Pendaftaran rencananya dibuka sampai pertengahaan tahun 2020.
Ditambahkan, pelaku usaha yang terdaftar sebagai UMKM yang terdampk COVID-19 mengaku penghasilannya merosot drastis hinga jutaan rupiah.
Beberapa pengusaha terpaksa menutup usaha untuk sementara. Hampir semua pengusaha mengaku merugi & mengalami kesulitan ekonomi.
"Makanya kita usulkan ke Kementerian untuk mendapat bantuan. Terkait kebijakan, pusat yang menentukan. Apa UMKM dibebaskan pajak sekitar 6 bulan, atau UMKM yang ambil KUR akan diberikan subsidi bunga ini belum dipastikan,"ungkap Nengah Toya, mantan Kepala Dinas Pendapatan Karangasem.
Data usaha yang trdampak akibat COVID 19 sudah dikirim ke Pemerintah Provinsi Bali, dan akan diteruskan ke Kementerian Koperasi.
Rata - rata usaha yang terdata yakni usaha bidang perdagangan. Kapan akan diberi bantuan, Toya belum bisa pastikan.
"Semoga segera dicairkan,"harapnya.
Diberitakan sebelumnya, beberapa UMKM di Karangasem memilih untuk tutup sementara ditengah merebak penyebaran COVID-19.
Penutupan UMKM di Karangasem dimulai pertengahan Bulan Maret 2020 hingga kini. UMKM yang pilih tutup tersebar disemua Kecamatan di Karangasem.
Usaha yang tutup sebagian besar non makanan. Seperti usaha kacamata, fotocopi dan ATK, serta lainnya.