Corona di Bali

Tak Mau Bicara Soal Pilkada Karangasem, Gerindra Pilih Fokus Bantu Masyarakat Perangi Virus Corona

Ia mengaku fokus utama partainya saat ini ialah membantu masyarakat Karangasem dalam memerangi pandemi Covid-19 atau Corona.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Wema Satya Dinata
Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa 

TRIBUN –BALI.COM, AMLAPURA  - Ketua DPC Gerindra Karangasem, Nyoman Suyasa tidak mau berbicara banyak mengenai Pilkada Karangasem.

Ia mengaku fokus utama partainya saat ini ialah membantu masyarakat Karangasem dalam memerangi pandemi Covid-19 atau Virus Corona.

"Kegiatan partai dulu nanti dilanjutkan kerja koalisi, fokus ini dulu ya," kata dia, Selasa (28/4/2020).

Pun begitu, terkait adanya kabar keretakan internal Koalisi Karangasem Hebat Jilid II, ia membantahnya.

Kembali Bagi-bagi Sembako, Gerindra Karangasem Potong Gaji Dewan Sampai Pandemi Corona Berakhir

143 PMI Asal Denpasar Telah Ikuti Rapid Test, 2 Orang Reaktif, 1 Positif Setelah Tes Swab

Delapan Pengendara Diminta Balik Kanan,Satlantas Polres Tabanan Larang Pemudik menuju Wilayah PSBB

Menurutnya partai-partai yang tergabung masih solid mendukung Mas Sumantri-Sukerana di Pilkada.

Hanya saja, semua partai masih berfokus dalam membantu masyarakat dalam memerangi pandemi tersebut.

Seperti diketahui, tujuh parpol tergabung dalam Koalisi Karangasem Hebat ini diantaranya Golkar, NasDeem, Gerindra, Hanura, Demokrat, Perindo ,dan PKS.

Koalisi ini sendiri mengoleksi 33 kursi DPRD Karangasem atau setara 80 persen.

Berdasarkan hasil Pileg 2019, ada tiga partai yang berhak mengusung paket calon secara mandiri ke Pilkada Karangasem 2020, karena memenuhi syarat minimal 20 persen suara parlemen.

Soroti Rapid Test Dilakukan di Kawasan Publik, Dewan Badung Harapkan Kedepan Dinkes Jemput Bola

Bank Indonesia & BMPD Bagikan APD dan Sembako di Gianyar

 Pertama, PDIP sebagai jawara Pileg 2019 dengan merebut 12 kursi dari total 45 kursi DPRD Karangasem 2019-2024 atau kuasai 26,67 suara parlemen.

Kedua, Golkar dengan 11 kursi DPRD Karangasem atau kuasai 24,45 suara parlemen.

Ketiga, NasDem dengan 9 kursi legislatif atau kuasai 20,00 persen suara.

Sedangkan lima parpol lainnya harus berkoalisi jika ingin mengusung paket Cabup-Cawabup ke Pilkada Karangasem 2020.

Mereka masing-masing Gerindra yang memiliki 5 kursi DPRD karangasem 2019-2024 atau kuasai 11,11 persen suara parlemen, Hanura (berkekuatan 3 kursi DPRD Karangasem/6,67 persen suara parlemen), Demokrat (2 kursi legislatif/4,44 persen suara parlemen), Perindo (2 kursi legislatif/4,44 persen suara parlemen), dan PKS (1 kursi legislatif/2,22 persen suara parlemen).

Bahkan, pihaknya mendukung apabila Pilkada Karangasem diundur akibat pandemi tersebut.

 Menurut dia, lebih baik Pilkada diundur menjadi Desember 2020.

Hal ini menurut dia dapat memberi waktu yang lebih banyak bagi kandirdat untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Kan kemarin ada keputusan dari komisi II DPR RI Pilkada diundur Desember 2020. Saya kira  bagus diundur karena akibat dari covid 19 ini. Jadi kandidat punya waktu lebih untuk sosialisasi," paparnya.

Sebelumnya, PLT. Ketua DPD II Golkar Karangasem, I Gusti Ngurah Setiawan alias Gus Sombi mengatakan bahwa walaupun ada peluang Pilkada ditunda.

Pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan berbagai partai politik yang ada di Karangasem.

Bahkan, untuk mensukseskan di Mas-Sukerana, Koalisi Karangasem Hebat Jilid II juga bersepakat untuk membentuk satgas bersama penanggulangan Covid-19.

"Partai-partai lain juga sudah bergerak hal yang sama," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved